KEBUTUHAN AIR IRIGASI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L) PADA MEDIA TANAM CAMPURAN TANAH DAN ARANG DALAM POLIBAG

Abstract

ABSTRACT

The purpose of this study is to calculate the number of water needs of the cucumber using a mixture of soil and wood charcoal in the polyester and to examine how a mixture of wood - based media has affected the growth of the cucumber. The study was designed to use a complete random with three experiments of land proportions and charcoal, and one control treatment without charcoal, treatment A (soil : charcoal 4:1), treatment of B (soil : charcoal 3:2), treatment of C (soil : charcoal 2 : 2), the treatment of K (control  soil without charcoal) with 4 replications for each treatment, making the number of experiments 16. Research shows that the variant analysis of the amount of irrigation water used during the growth of cucumber plants from treating soil and charcoal to an average of A (4:1) = 10,035.33 ml r; B (3:2) = 10,698.33 ml; C (2 :2) = 11,060 ml; And K (without charcoal) = 8,716.67 ml, it turns out there is a significant difference between treatment. As for the growth of the plant and the growth of the fruit yield no significant difference. The use of wood charcoal as a medium to grow has a bearing on the formation of a cucumber.

Keywords: irrigation water demand, cucumber, wood charcoal

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung jumlah kebutuhan air mentimun dengan menggunakan campuran tanah dan arang kayu dalam poliester dan untuk mengetahui pengaruh campuran media berbahan dasar kayu terhadap pertumbuhan mentimun. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga percobaan proporsi tanah dan arang, dan satu perlakuan kontrol tanpa arang, perlakuan A (proporsi tanah : arang 4:1), perlakuan B (proporsi tanah: arang 3:2), perlakuan C (perlakuan tanah: arang kayu 2 : 2 ), perlakuan K (kontrol tanah tanpa arang) dengan 4 ulangan untuk setiap perlakuan, menjadikan jumlah percobaan 16. Hasil penelitian menunjukkan analisis varian jumlah air irigasi yang digunakan selama pertumbuhan tanaman mentimun dari pengolahan tanah dan arang rata-rata A (4:1) = 10.035,33 ml; B (3:2) = 10.698,33 ml; C (2 : 2) = 11.060 ml; dan K (tanpa arang) = 8.716,67 ml, ternyata ada perbedaan yang nyata antar perlakuan. Sedangkan untuk pertumbuhan tanaman dan pertumbuhan hasil buah tidak berbeda nyata. Penggunaan arang kayu sebagai media tumbuh berpengaruh pada pembentukan mentimun.

Kata kunci: kebutuhan air irigasi, mentimun, arang kayu.