Efektivitas Biolarvasida Serai Wangi (Cymbopogon nardus) Dengan Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Larva Aedes aegypti

Authors

  • Christina L Salaki Program Studi Entomologi, Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Herlina Wungouw Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Henny V Makal Program Studi Entomologi, Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, Manado

DOI:

https://doi.org/10.35799/jis.v21i2.35616

Abstract

Penelitian ini menguji efektivitas kombinasi biolarvasida minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus) dengan daun cengkeh (Syzygium aromaticum l.) Terhadap larva nyamuk Ae. aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk: (a) menganalisis pengaruh pemberian kombinasi biolarvasida minyak atsiri serai wangi dan daun cengkeh terhadap perkembangan larva Ae. aegypti, (b) menganalisis uji daya bunuh kombinasi biolarvasida serai wangi (sw) dan daun cengkeh (dc) terhadap larva Ae. aegypti, (c) menganalisis uji patogenisitas dari kombinasi biolarvasida serai wangi dan daun cengkeh terhadap larva Ae. aegypti. Uji kombinasi biolarvasida ini dilakukan terhadap larva nyamuk Ae. aegypti instar III  dengan perlakuan variasi kombinasi konsentrasi “SW 2% (P)â€, “ SW 0,75% †+ “DC1,25% (P1)â€, “SW 1%†+ “DC 1% (P2)â€, “SW 1,25 %†+ “DC 0,75% (P3)†, “DC 2% (P4)â€. dan Kontrol air (P-). Themepos (P+). Parameter yang diamati meliputi gejala, persentase mortalitas dan waktu kematian.  Mortalitas larva diamati pada jam ke-6,12,18,24  setelah aplikasi. Perbedaan proporsi mortalitas antar tingkat konsentrasi dengan control diuji dengan metode chi-kuadrat sedangkan lT50 dengan analisis probit.  Hasil penelitian menunjukkan masing-masing kombinasi bahan uji (P,P1,P2,P3 dan P4) tidak memiliki perbedaan pengaruh yang sginifikan sebagai biolarvasida dengan taraf signifikansi sebesar 0,05.. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa kelima konsentrasi bahan uji tersebut tidak memberikan perbedaan pengaruh yang signifikan sebagai biolarvasida. Hal ini menunjukkan bahwa minyak atsiri serai wangi dan daun cengkeh baik diaplikasi secara tunggal maupun dikombinasi memiliki efektifitas larvasida yang sama dengan temephos dalam membunuh larva nyamuk Ae. aegypti. Waktu kematian (LT50)  ekstrak serai wangi 12,72 jam, daun cengkeh 6,71 jam dan kombinasi 6,38 jam.

Kata kunci: Biolarvasida; efektifitas; konsentrasi; patogenisitas

 The Effectiveness of Biolarvacide Essential Oil of Vitronella (Cymbopogon nardus) with Clove Leaves (Syzygium aromaticum.L.) on Ae. aegypti Mosquito Larvae

 ABSTRACT

This study tested the effectiveness of the biolarvicide combination of citronella essential oil (cymbopogon nardus) and clove leaf (syzygium aromaticum L.) against the larvae of Ae. aegypti. This study aims to: (a) analyze the effect of giving a combination of biolarvicides of citronella essential oil and clove leaves on the development of Ae. aegypti, (b) analyzing the killing power of the combination of citronella (sw) and clove leaf (dc) biolarvicides against Ae. aegypti, (c) analyzing the pathogenicity test of the combination of citronella and clove leaf biolarvicides against the larvae of Ae. Agypti. This biolarvicide combination test was carried out on the larvae of Ae. aegypti instar iii with treatment variations in the concentration combination “SW 2% (P)â€, “SW 0.75%†+ “DC1.25% (P1)â€, “SW 1%†+ “DC 1% (P2)â€, “SW 1.25%†+ “DC 0.75% (P3)†, “DC 2% (P4)â€. and Water control (P-). Themepos (P+). Parameters observed included symptoms of mortality percentage and time of death. Larval mortality was observed at 6, 12, 18, 24 hours after application. The difference in the proportion of mortality between concentration levels and control was tested by the chi-square method while the lt50 method was tested by probit analysis. The results showed that each combination of test materials did not have a significant difference in effect as a biolarvicide with a significance level of 0.05. The conclusion of this study was that the five concentrations of the test material did not give a significant difference in effect as a biolarvicide. This indicates that the essential oils of citronella and clove leaves, either applied singly or in combination, have the same larvicidal effectiveness as temephos in killing the larvae of Ae. aegypti. Time of death (lt50) citronella extract 12.72 hours, clove leaf 6.71 hours and the combination 6.38 hours.

Keywords: Biolarvicides; effectiveness; concentration; pathogenicity

References

Adiyasa, I.W.S, Santi, S.R & Manurung, M. 2014 . Uji Aktivitas Repelen Minyak Atsiri Buah Liligundi (Vitex trifolia Linn.) terhadap Nyamuk Ae. aegypti. J.KIM., 8(1):23-27.

Adrianus, K., Suryani, A., Santos, K. & Meika, S. 2015. The Effect of Gelling Agent Concentration on The Caracteristic of Gel Produced from the Mixture of Semi-Refined Carrageenan and Glukomannan. International Journal of Science:Basic and Applied Research. (IJSBAR), 20(1):313-324.

Ahmad, H. & Ulfiani, E. 2018. Efektivitas Bubuk Daun Jeruk Purut (Citrus hysdrix) dan Daun Salam (Zyzygium polyanthum) sebagai Zat Penolak Alami Kecoa (Periplaneta Americana). Jurnal Sulolipu, 18(2):113-121.

Amban, Y. & Suena, N.I. 2010. Uji Stabilitas Fisik Formulasi Lotion Anti NyamukMinyak Sereh. Jurnal Ilmiah Medicamento, 5(20):111-115.

Astriani, Y. & Widawati, M. 2016. Potensi Tanaman di Indonesia sebagai Larvasida Alami untuk Ae. aegypti. SPIRAKEL, 8(2): 37-46.

Boesri, H., Heriyanto, B., Susanti L & Handayani, S.W. 2015. Uji Repelen (Daya Tolak) Beberapa Ekstrak Tumbuhan Terhadap Gigitan Nyamuk Ae. aegypti Vektor Demam Berdarah Dengue. Vektora, 7(2):79-84.

Cania, E. & Setyaningrum, E. 2013. Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Legundi (Vitextrifolia) terhadap Larva Ae. Aegypti. Medical Journal of Lampung University, 2(4): 52-60.

Dominica, D. & Handayani, D. 2019. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Lotion dari Ekstrak Daun Lengkeng (Democarpus longan) sebagai Antioksidan. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 6(1): 1-7.

Fadillah, A.L.N., Cahyati, W.H. & Widiaswara, R. 2017. Uji Daya Proteksi Ekstrak Daun Papaya dalam Sediaan Lotion dengan Basis PEG400 sebagai Reppelent terhadap Ae,aegypti. Jurnal Care, 1(3):318-328.

Fayemimo, K.A., Adeleke, M.A., Okoro, O.P., Awojide, S.H., Olufemi, L., & Awoniyi. 2014. Larvacidal Efficacies and Chemical Composition of Essensial oils of Pinus sylvestris and Syzygium aromaticum Againts mosquitoes. Asian Pasific Journal of Tropical Biomedicine, 4(1): 30-34.

Gunawan, C.N. 2009. Perbandingan Ekstrak Batang Sereh (Cymbopogon citratus) dan Citronella Oil sebagai Repelen terhadap Nyamuk Culex Dewasa Betina. Jurnal Keshatan Masyarakat, 8(2).

Gutierrez. 2013. Essential Oil Used in Aromatherapy A Systemic Review. Asian Pasifik Journal of Tropical Biomedixine, 5(8): 601-611.

Herman, J. 2010. Minyak Atsiri dari Beberapa Tanaman. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 6(1): 1-8.

Irianto, K. 2014. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan Klinis. ALFABETA, Bandung. pp:148-157.

Ishak, N.I. 2019. Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Limau kuit (Citrus amblycarpa) sebagai Larvasida Ae. aegypti Instar III. Jurnal MKMI, 15(3):302-310.

Ismuyanto, B., Agustina, D., Cakra, W.O., Saptati, D. & Poerwadi, B. 2013. Karakteristik Gel Pengharum Ruangan dengan Berbagai Grade Patchouli Alcohol dan Konsentrasi Minyak Nilam. Jurnal Teknik Kimia, 7(2):48-53.

Kardian, A. & Dhalimi, A. 2010. Potensi Adas (Feniculum vulgare) sebagai Bahan Aktif Lotion Anti Nyamuk Demam Berdarah (Ae. aegypti. Bul. LITTRO, 21(1): 61-68.

Kihampa, C., Joseph, C.C., Nkunya, M.H.H., Magesa, S.M., Hassanali, A. & Heydenreich, M. 2009. Larvicidal and IGR Aktivity of Extract Tanzanian Plants Againts Dengue Vector Mosquitoes. J Vektor Borne Disease, 46(2):145-152.

Kim, S.L., Yom, J.S., Baeck, S.J., Ahn, Y.I. & Yun, H.K. 2012. Toxicity and Synergic Reppellency of Plant Essensial Oil Mixture with Vanillin Against Ae. aegypti (Dipetra: Culicidae). Journal of Medical Entomology, 49(4): 876-885.

Lukman, A., Susanti, E. & Oktaviana, R. 2012. Formulasi Gel Minyak Kayu Manis (Cinnamon burmanii) sebagai Sediaan Antinyamuk. Jurnal Penelitian Farm. Indonesia, 1:24-29.

Maia, M.F. & Moore, S.J. 2011. Plant Bast Insect Repellents a Review of their Efficacy Development and Testing. Malaria Journal, (Supp 1)10:1-14.

Marim & Sitorus, H. 2019. Beberapa Tanaman yang Berpotensi sebagai Repelen di Indonesia. SPIRAKEL, 11(1): 24-33.

Nerio, L.S., Verbel, O. & Stashenko, E. 2010. Repellent Activity of Essential Oils: A Review. Bioresource Technology, 101:372-378.

Nindatu, M., Tuhumury, N.L. & Kaihena, M. 2011. Pengembangan Ekstrak Etanol Daun Lavender (Lavandula angustifiola) sebagai Anti Nyamuk Vektor Filariasis Culex sp. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 4(1):19-27.

Nugroho, A.D. 2011. Kematian Larva Ae. aegypti setelah Pemberian Serbuk Serai. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(1): 91-96.

Prasetyowati, H., Astuti, E.P. & Ruliansyah, A. 2016. Penggunaan Insektisida Rumah Tangga dalam Pengendalian Populasi Ae. aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Timur. Aspirator, 8(1): 29-36.

Sari, L., Budiyono, R. & Hestiningsih, R. 2015. Daya Tolak Repellent Bentuk Lotion dengan Ekstrak Bunga Kecombrang (Nicolaia speciose Horan) terhadap Nyamuk Ae. aegypti. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(3): 754-763.

Susanti, L. & Boesri, H. 2012. Toksisitas Biolarvasida Ekstrak Tembakau dibandingkan dengan Ekstrak Zodia terhadap Jentik Vektor Demam Berdarah Dengue. Bulletin Penelitian Kesehatan, 40(2): 75-84.

Taher, D.M. & Papuangan, N. 2015. Potensi Cengkeh (Syzygium aromaticum) Varietas Avo Biolarvasida Alami nyamuk Anopheles subpictus dan Ae. aegypti. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 6(1):1478-1482.

Utomo, P.P & Nana, S. 2016. Perbandingan Daya Proteksi Lotion Anti Nyamuk dari Beberapa Jenis Minyak Atsiri Tanaman Pengusir Nyamuk. BEROPAL INDUSTRI, 5(2): 79-87.

Wulandari, E., Hapsari, I. & Hartanti, D. 2011. Daya Repelan Gel Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Kananga Odorata) (Link) daam Basis CM C Na terhadap Nyamuk Aedesaegypti. Jurnal Pharmacy, 8(1): 102-115.

Yulvianti, M., Sari, M. & Rojalul. 2014. Pengaruh Perbandingan Campuran Pelarut N-Heksana-Etanol Terhadap Kandungan Sitronellal Hasil Ekstraksi Serai Wangi (Cymbopogon nardus). Jurnal Integrasi Proses, 5(1):8-14.

Zen, S. & Non, R. 2016. Inventarisasi Tanaman yang Berpotensi Sebagai Bioinsektisida Nyamuk Ae. aegypti di Kota Metro Propinsi Lampng. Bioedukasi Journal Pendidik Biol, 7(2):139-143.

Downloads

Published

2021-09-22

How to Cite

Salaki, C. L., Wungouw, H., & Makal, H. V. (2021). Efektivitas Biolarvasida Serai Wangi (Cymbopogon nardus) Dengan Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Larva Aedes aegypti. Jurnal Ilmiah Sains, 21(2), 124–129. https://doi.org/10.35799/jis.v21i2.35616

Issue

Section

Articles