Keragaan perikanan tuna hand line 5-10 GT yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Authors

  • Rusly H.A. Sora Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Fanny Silooy Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Mariana E. Kayadoe Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jitpt.2.3.2016.12326

Abstract

ABSTRACT[1]

Tuna hand lines have been used widely by fishermen in Sulawesi Sea and its surrounding to catch big pelagic species with small fishing boats. Although the gear design has evolved over centuries, there is still potential for improving its catching efficiency and selectivity. This study aimed to describe the performance of tuna hand line 5-10GT in terms of technical, economic and social. The performance of the technical analysis approach is obtained through the comparison of production with production variables, the analysis of the economic performance of production values obtained by comparison with the variable production and analysis of social performance obtained from calculating the income of fishermen and compared with a kilogram of rice. The results of the eight ships samples showed that the average production per trip is 340.96 kg; Average production per worker 783.41 kg. Catch to break even showed the smallest percentage in KM Anan 01 amounted to 43.63% and the highest at KM Kartika 45 amounted to 104.30%. Average income per trip is Rp.17,321,644, the average profit per trip Rp.5,953,334 average income per year is Rp.25,110,217 and an average profit per year is Rp.96,876,941. The results of the analysis of RC-Ratio for the eight vessels during the two years of operation were 1.69. The average return on investment was 36%. Results of the analysis showed that the social performance of each of the crew who have amenability more than two people, then on average each person requires 332 kg of rice <360 kg of rice, means including poor families.

Keywords: analysis of the technical, economic, social

 

ABSTRAK

Pancing ulur tuna telah digunakan secara luas oleh nelayan di Laut Sulawesi dan sekitarnya untuk menangkap ikan pelagis besar dengan kapal-kapal ukuran kecil. Walaupun konstruksinya telah berkembang sejak lama, tetapi masih memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi penangkapan dan selektivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keragaan perikanan tuna hand line 5-10GT dari segi teknis, ekonomi dan sosial. Pendekatan analisis keragaan teknis diperoleh melalui perbandingan produksi dengan variabel produksi, analisis keragaan ekonomis diperoleh melalui perbandingan nilai produksi dengan variabel produksi dan analisis keragaan sosial didapat dari menghitung pendapatan nelayan dan dibandingkan dengan kilogram beras. Hasil penelitian dari delapan kapal sampel menunjukan bahwa rata-rata produksi per trip sebesar 340,96 kg; rata-rata produksi per tenaga kerja 783,41 kg. Catch to break even menunjukkan persentase terkecil pada KM Anan 01 sebesar 43,63% dan yang tertinggi pada KM Kartika 45 sebesar 104,30%. Rata-rata pendapatan per trip sebesar Rp.17,321,644, rata-rata keuntungan per trip sebesar Rp.5,953,334 rata-rata pendapatan per tahun sebesar Rp.25,110,217 dan rata-rata keuntungan per tahun sebesar Rp. 96.876.941. Hasil analisis RC-Ratio kedelapan kapal selama dua tahun operasi adalah 1,69. Rata-rata pengembalian investasi sebesar 36%. Hasil analisis keragaan sosial menunjukkan bahwa setiap anak buah kapal yang mempunyai tanggungan lebih dari dua orang,  maka rata-rata setiap orang membutuhkan 332 kg beras < 360 kg beras, berarti termasuk dalam kelompok keluarga miskin.

Kata-kata kunci: analisis teknis, ekonomis, sosial


[1] Penulis untuk penyuratan; email: ruslysora@gmail.com

Downloads

Published

12-07-2016

How to Cite

Sora, R. H., Silooy, F., & Kayadoe, M. E. (2016). Keragaan perikanan tuna hand line 5-10 GT yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP, 2(3). https://doi.org/10.35800/jitpt.2.3.2016.12326

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>