Gambaran tingkat kecemasan orang tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan penanganannya di UPTD PSBK Provinsi Sulawesi Tenggara
Kata Kunci:
kecemasan, orang tua, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), UPTD PSBKAbstrak
Menurut data pada tahun 2021, jumlah penderita anak autisme di Indonesia naik drastis hingga mencapai 2,4 juta. Maka Pemerintah mendirikan lembaga UPTD Pusat Layanan Autis (PLA) untuk penanganan terapi Autis sejak usia dini yang kemudian berubah menjadi UPTD Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus (PSBK) yang bertugas penanganan Anak Berkebutuhan Khusus sejak usia dini. Namun, masa terapi yang lama ( 6 bulan sampai 5 tahun), tenaga terapis yang terbatas, peralatan yang terbatas menimbulkan panjangnya antrian dalam pelayanan terapi telah mengakibatkan kecemasan pada orang tua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis data univariat dengan satu variabel yaitu “kecemasan”. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian primer adalah orang tua Anak Berkebutuhan Khusus di UPTD PSBK Provinsi Sulawesi Tenggara. Data sekunder diperoleh dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, jurnal dan lain sebagainya. Data yang telah diolah kemudian dideskripsikan dengan gambaran melalui tabulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan orang tua ABK di UPTD PSBK Provinsi Sulawesi Tenggara dominan berada pada tingkat kecemasan sedang yaitu sebsar 47%. Tingkat kecemasan sedang cenderung membuat individu menjadi selektif dan waspada. Dari hasil penelitian tersebut peneliti memberikan saran agar orang tua dapat mengelola stress yang dimiliki sehingga tidak menimbulkan kecemasan yang dapat memberikan dampak buruk bagi orang tua, anak, maupun keluarga/kerabat disekitarnya. Lembaga UPTD PSBK Provinsi Sulawesi Tenggara dapat mempertimbangkan peningkatan jumlah dan kualitas terapis. Hal ini dapat membantu orang tua mendapat durasi antrian lebih singkat, anak mendapatkan jumlah jam terapi yang lebih banyak, dan lembaga memiliki kinerja yang lebih baik.
Kata Kunci: kecemasan, orang tua, anak berkebutuhan khusus, UPTD PSBK.
Referensi
Rochman K. L. Kesehatan Mental. Purwokerto: Fajar Media Press; 2010.
Wardani I. G. Pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus. Bengkulu: IAIN; 2017.
Maris S. Prevelensi gangguan spektrum autisme di Indonesia meningkat. 2023 [cited 29 Aug 2023]; Available from: https://www.liputan6.com/amp/5260666/revelensi-gangguan-spektrum-autisme-di-indonesia-meningkat-karena-paparan-bpa
Arizal. Penanganan anak autis dalam interaksi sosial. 2016 [cited 29 Aug 2023]; Available from: https://ejournal.kemensos.go.id/index.php/jpks/article/download/1340/747
Sugiyono. Metodologi penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta. 2018.
Arikunto S. Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2021.
Suwanto S, Musis M. Implementasi metode bayesian dalam menentukan kecemasan pada HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Yogyakarta: Pustaka Belajar; 2015.
Ramaiah S. Kecemasan: bagaimana mengatasi penyebabnya. Jakarta: Jakarta Bhuana Ilmu Populer; 2017.
Kuncoro M. Buku metode kuantitatif. Edisi ke-5. DIY: STIM YKPN; 2018.
Nurussakinah R, Mediani HS, Purnama D. Gambaran tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak autisme di SLB. Jurnal JKKI 2019; 15 (2). https://jurnal unsil.ac.id/index.php/jkki/article/download/1255/1015
Kaplan BJ, Saddock VA. Buku ajar psikiatri klinis. Jakarta: EGC; 2018.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Rizki Annisa, Hendri Opod, Jehosua Samratson Victor Sinolungan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.