PERSEPSI MAHASISWA PADA FILM “SENJAKALA DI MANADO†(Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fispol Unsrat)
Abstract
Fungsi informasi pada media massa sering kali dikesampingkan oleh para pembuat film, dimana sering kali informasi yang berkaitan dengan budaya, pendidikan serta lainnya, kurang di tonjolkan dalam alur cerita film tersebut, tentunya hal ini tidak memberikan manfaat bagi masyarakat yang menonton, sering kali fungsi hiburan lebih ditonjolkan dalam sebuah film, dimana sutradara film lebih cenderung memanfaatkan public figure lebih dominan pada alur cerita film. hal seperti ini tentunya perlu di perhatikan agar supaya dengan adanya film dapat memberikan manfaat yang lebih, bukan hanya pada fungsi hiburan saja tetapi harus juga menonjolkan fungsi informasi pada setiap film. Permasalahan dalam Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa pada film “Senjakala Di Manado, dengan menggunakan responden penelitian yaitu mahasiswa jurusan ilmu komunikasi Fispol Unsrat Manado. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah (1) Secara keseluruhan film senjakala di Manado belum mendapatkan tanggapan yang begitu baik oleh mahasiswa jurusan ilmu komunikasi fispol Unsrat Manado, dimana ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan lagi berkaitan dengan fungsi film sebagai salah satu media massa yang masih di minati oleh masyarakat luas. (2) Isi pesan dalam film yang menonjolkan fungsi informatif dan fungsi edukasi dari Film Senjakala Di Manado, masih kurang menonjolkan, film tersebut masih kurang memberikan fungsi secara edukasi bagi para penonton, khususnya mahasiswa ilmu komunikasi, paling dominan fungsi yang ditonjolkan pada film tersebut adalah fungsi hiburan saja. (3) Isi pesan yang disampaikan pada film Senjakala Dimanado, berkaitan dengan pariwisata daerah, masih kurang di tonjolkan dalam film tersebut. Belum mengexplorasi potensi wisata yang fenomenal yang ada di propinsi Sulawesi Utara. (4) Nilai Budaya orang Manado film senjakala di Manado sering cukup terlihat pada film ini, melalui cara hidup, kebiasaan orang manado dalam keseharian tergambar dalam cerita film ini. (5) Hal-hal yang baik masih kurang di tonjolkan pada film tersebut. Dimana masih ada beberapa adegan yang kurang baik masih di sajikan pada film tersebut, diantaranya adalah kebiasaan pemabuk, dan juga hura-hura, menghamburkan uang serta hubungan gelap. Hal-hal yang tidak baik masih banyak atau sering di tonjolkan pada film tersebut. Antara lain adalah kebiasaan minum alcohol, kemudian kebiasaaan hidup hura-hura dan sebagainya. (6) Faktor yang menonjol dan menjadi perhatian penonton dan masyarakat pada film senjakala di Manado ini adalah artis. Yang kebanyakan berdarah Manado, kemudian lagu sountrack film menjadi daya Tarik tersendiri bagi penonton, Karena di nyanyikan oleh penyanyi berdarak Manado (Once Mekel). Faktor Cerita /Latar belakang film, menjadi daya Tarik paling utama dari film ini.
Kata kunci : Persepsi, Mahasiswa, film,