STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN ESSPECTO COFFEE TONDANO DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN DI MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
E
sspecto Coffee adalah salah satu kedai kopi yang pertama kali hadir di Tondano yang ikut meramaikan industri kopi saat ini dan selalu ramai di kalangan anak-anak muda. Hal ini didorong dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat saat ini yang banyak memilih Esspecto Coffee sebagai tempat melakukan kegiatan seperti rapat, berdiskusi, mengerjakan tugas, dan sebagainya. Adanya pandemi covid-19 dari awal tahun 2020 kemudian memberikan dampak terhadap berbagai usaha salah satunya yaitu Esspecto Coffee Tondano. Esspecto Coffee Tondano merupakan salah satu Cafe yang terkena dampak adanya pandemi covid-19. Meskipun terkena dampak, Esspecto Coffee mampu tetap bertahan dengan melakukan berbagai kegiatan pemasaran. Strategi Komunikasi Pemasaran menjadi salah satu alat untuk dapat mempertahankan pasar suatu usaha dan meningkatkan jumlah konsumen. Oleh karena itu, kegiatan penelitian ini bertujuan mengetahui Strategi Komunikasi Pemasaran Esspecto Coffee Tondano Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen Pada masa Pandemic Covid 19. Dalam penelitian ini menggunakan teori IMC (integrated marketing Communication). Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdapat enam informan. Keenam informan tentu mengetahui informasi mengenai penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah elemen komunkasi pemasaran sebagai startegi komunikasi pemasaran Esspecto Coffee dalam meningkatkan jumlah konsumen. Seperti Iklan, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Penjualan Personal, Pemasaran Langsung. Strategi komunikasi pemasaran Esspecto Coffee menunjukan adanya keberhasilan dikarenakan peningkatan jumlah pengunjung Esspecto Coffee Tondano, mampu bertahan di tengah maraknya pandemi covid-19.
Â
Kata Kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran, Meningkatkan Konsumen, Pandemi Covid-19