PROSES KOMUNIKASI KELUARGA BROKEN HOME DI LINGKUNGAN MASYARAKAT GRIYA PANIKI INDAH KECAMATAN MAPANGET
Abstract
Penelitian ini dengan kajian permasalahan bagaimana proses komunikasi keluarga broken home dengan lokasi penelitian di perumahan griya paniki indah kecamatan Mapanget, menggunakan metode penelitian secara kualitatif, menggunakan teori penetrasi sosial sebagai acuan teori, mendapatkan hasil bahwa : Proses komunikasi keluarga broken home masih dapat berjalan dengan baik, namun hanya pada orang tua yang tinggal bersama dengan anak-anak, sementara orang tua yang sudah berpisah sudah mulai jarang dilakukan. Pendekatan komunikasi yang masih terjadi pada keluarga broken home lebih banyak kepada pendekatan komunikasi melalui media handphone dan media social, pendekatan interpersonal komunikasi sudah jarang digunakan. Apabila ada hanya untuk kepentingan tertentun saja, berkaitan dengan adanya permasalahan yang perlu diadakan pertemuan antara kedua orang tua. Hambatan komunikasi dengan masyarakat sekitar tempat tinggal, dapat dikatakan tidak ada, hanya kepada hambatan secara pribadi, berkaitan dengan psikologis keluarga yang mengalami masalah broken home, mengalami perasaaan malu ketika bergaul dengan masyarakat sekitarnya.Kata Kunci : Proses komunikasi, Keluarga
Downloads
How to Cite
Pratama, G., Paputungan, R., & Harilama, S. (2018). PROSES KOMUNIKASI KELUARGA BROKEN HOME DI LINGKUNGAN MASYARAKAT GRIYA PANIKI INDAH KECAMATAN MAPANGET. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 7(3). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/19970
Issue
Section
Articles