STRATEGI HUMAS DALAM MENJAGA HUBUNGAN YANG HARMONIS DENGAN PIHAK MEDIA (Studi di Polda Sulut)
Abstract
ABSTRAK
Pada dasarnya peran humas dalam sebuah lembaga diharuskan menjadi mata dan telinga serta tangan kanan ketika lembaganya mengalami masalah. Pada situasi demikian, peran humas harus bertindak sebagai komunikator untuk membantu menjelaskan apa yang terjadi kepada publik melalui media untuk mempertahankan reputasinya untuk itu agar strategi humas bisa berhasil, salah satunya instansi harus mampu membangun hubungan yang baik dengan pihak media untuk memastikan bahwa hal yang mereka katakan bisa digambarkan dengan baik kepada publik, maka dari itu humas harus mampu menjaga hubungan yang harmonis dengan pihak media. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Startegi Humas Polda Sulut dalam menjaga hubungan yang harmonis dengan pihak media. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif menurut Moleong (2008) Metode kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data mendalam. Penelitian ini mengacu pada teori two way symmetrical menurut James Grunig mengungkapkan bahwa suatu komunikasi propaganda kampanye yang dilakukan melalui dua arah timbal balik yang berimbang. Adapun temuan yang didapat dalam penelitian ini seperti Adanya saling ketergantungan dan pembinaan hubungan antara humas dan pihak media sehingga ketergantungan dan pembinaan hubungan tersebut memunculkan kurangnya konflik, adanya keterbukaan ,saling percaya dan saling memahami,adanya konsep kunci mengenai negosiasi, kolaborasi, dan mediasi, adanya pengembangan suatu aturan bagi proses dan stretegi humas serta analisis SWOT.
Â
Kata kunci : Strategi Humas, Media Relations, Analisis SWOT, Polda Sulut.