Analisis Komoditas Sayuran Unggulan Kabupaten Minahasa Selatan

Authors

  • Natalia Palungan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi
  • Tommy Fredy Lolowang Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi
  • Jane Sulinda Tambas Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35791/agrirud.v7i1.61253

Keywords:

Competitive advantage, Vegetable commodities, Leading commodities, Productivity

Abstract

This study aims to (1) describe the harvest area, production, and productivity of vegetable commodities in South Minahasa Regency and (2) identify vegetable commodities that have competitive advantages in the region. Secondary data on harvest areas and vegetable production for the 2019-2023 period from South Minahasa Regency and North Sulawesi were analyzed using the Location Quotient (LQ) method with a combined approach of Static Location Quotient (SLQ) and Dynamic Location Quotient (DLQ). The results showed that (1) the harvest areas of leeks and potatoes increased, while garlic experienced a significant decline until it was not cultivated in 2022-2023. Chili and long beans have the highest average productivity, followed by chayote and cucumber. (2) LQ-DLQ analysis classifies vegetable commodities into four categories: superior (leeks, potatoes, cabbage, petsai; 23%), mainstay (shallots, beans, large chili, cayenne pepper, long beans, water spinach, cucumber, tomatoes, chayote, eggplant, carrots; 65%), lagging (garlic, spinach; 12%), and no prospective commodities were found.

References

Afliqoh, A. V. 2024. Analisis Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Sub Sektor Tanaman Hortikultura Buah-Buahan dan Sayuran Terhadap Perekonomian di Kabupaten Kebumen. Ecotechnopreneur: Journal Economics, Technology And Entrepreneur, 3(01), 56-72.

Akhmad, E., & Antara, M. 2019. Komoditas unggulan subsektor tanaman pangan berbasis potensi wilayah keruangan di Provinsi Bali. Jurnal Manajemen Agribisnis (Journal Of Agribusiness Management), 7(1), 76.

Ama, R. T., Retang, E. U. K., & Wadu, J. 2022. Ketimpangan Luas Lahan Dan Ketersediaan Pangan Pokok Di Kabupaten Sumba Timur. Sigmagri, 2(1), 1-11.

Badan Pusat Statistik. 2022. Kabupaten Minahasa Selatan Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Selatan. Diakses secara online melalui website: https://minselkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/1288c7b08f1196203d3b920d/kabupaten-minahasa-selatan-dalam-angka-2022.html

Badan Pusat Statistik. 2022. Provinsi Sulawesi Utara Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. Diakses secara online melalui website: https://sulut.bps.go.id/id/publication/2022/02/25/58020909848743d283b68afa/provinsi-sulawesi-utara-dalam-angka-2022.html

Badan Pusat Statistik. 2024. Kabupaten Minahasa Selatan Dalam Angka 2024. Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Selatan. Diakses secara online melalui website: https://minselkab.bps.go.id/publication/2024/02/28/d1c203b4912d43b6b1b9e739/kabupaten-minahasa-selatan-dalam-angka-2023-2024.html

Badan Pusat Statistik. 2024. Provinsi Sulawesi Utara Dalam Angka 2024. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. Diakses secara online melalui website: https://sulut.bps.go.id/publication/2024/02/28/5fe639183cbf130f96716254/provinsi-sulawesi-utara-dalam-angka-2024.html

Hamdani, A. F. 2016. Analisis location quotient (LQ) agropolitan poncokusumo. JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi), 1(1).

Hidayanti, A. A., Nursan, M., Yusuf, M., Septiadi, D., Widiyanti, N. M. N. Z., Mandalika, E. N. D., ... & Nabilah, S. 2023. Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Agribisnis Tanaman Gambas dan Kacang Panjang di Desa Paok Pampang Kec. Sukamulia, Lombok Timur. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 1350-1356.

Kuncoro, S. D. 2014. Pengembangan wilayah berbasis subsektor pertanian hortikultura di kecamatan plaosan kabupaten magetan. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2(1), 43-54.

Lihiang, A., Sasinggala, M., & Butarbutar, R. R. 2022. Identifikasi Keanekaragaman Tanaman Hortikultura di Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Bioma: Jurnal Biologi Makassar, 7(2), 44-50.

Manaraja, C. D., Engka, D. S., & Rorong, I. P. F. 2023. Analisis potensi unggulan dan daya saing sub sektor pertanian, kehutanan dan perikanan Di Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 23(4), 49-60.

Mustofa, N. R., Mudzakir, A. K., & Kurohman, F. 2018. Pengembangan Berbasis Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap di Kabupaten Pekalongan. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 7(2), 68-77.

Ratag, J. P., Kapantow, G. H., & Pakasi, C. B. 2016. Peranan sektor pertanian terhadap perekonomian di Kabupaten Minahasa Selatan. Agri-Sosioekonomi, 12(2A), 239-250.

Risandewi, T. 2013. Analisis efisiensi produksi kopi robusta di kabupaten temanggung. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 11(1), 87-102.

Sari, C. P. M., & Trisniarti, N. 2023. Analisis Fixed Effect Model Luas Panen Dan Produksi Padi Terhadap Pdrb Pada 5 Provinsi Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian Unimal, 6(1), 1-10.

Sihombing, F. N. 2018. Identifikasi pangan unggulan di Kota Medan: Location quotient dan dynamic location quotient. Jurnal Pembangunan Perkotaan, 6(2), 91-94.

Suling, C. Y. 2023. Kehidupan Sosial Ekonomi Tukang Tibo Di Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan. Holistik, Journal of Social and Culture, 16(2).

Supriati, Y., Yulia, Y., & Nurlaela, I. 2008. Taman Sayur. Penebar Swadaya.

Wongkar, B., Pangemanan, F. N., & Kumayas, N. 2023. Strategi Dinas Pertanian Dalam Meningkatkan Produktifitas Tanaman Hortikultura di Kecamatan Modoinding. Governance, 3(1).

Downloads

Published

2025-03-31

How to Cite

Palungan, N., Lolowang, T. F., & Tambas, J. S. (2025). Analisis Komoditas Sayuran Unggulan Kabupaten Minahasa Selatan. Journal of Agribusiness and Rural Development (Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Pedesaan), 7(1), 77–88. https://doi.org/10.35791/agrirud.v7i1.61253