STASIUN TELEVISI TVM DI MANADO (REGIONALISME DALAM ARSITEKTUR)
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v4i2.10034Abstract
Dalam perkembangan arsitektur modern muncullah sebuah paham baru yang diperkiran berkembang sekitar tahun 1960, yaitu Regionalisme yang merupakan sebuah perhatian besar terhadap ciri kedaerahan. Menurut Suha Ozkan sendiri cirri utama regionalisme adalah menyatunya arsitektur tradisional dan arsitektur modern. Menurut William Curtis sendiri diharapkan dapat menghasilkan bangunan yang bersifat abadi, melebur atau menyatukan antara yang lama dan yang baru, antara regional dan universal. Pendekatan ini adalah salah satu kritik terhadap Arsitektur Modern yang memandang arsitektur pada dasarnya bersifat universal.
Regionalisme Dalam Arsitektur pada Stasiun TV Swasta TVM di Manado merupakan salah satu wujud nyata dari peleburan antara arsitektur modern dan arsitektur tradisional. Selain itu, dengan penerapan tema tersebut tentunya dapat menambah nilai estetika dari desain bangunan. Tujuan dari penerapan Regionalisme Dalam Arsitektur yaitu untuk menunjang tujuan dari objek rancang. Sebagai stasiun tv tentu saja unsur modern sangat berkaitan erat tetapi sebagai representative daerah khususnya Manado unsur tradiosional juga tidak kalah pentingnya. Sehingga dengan upaya ini diharapkan agar unsur-unsur daerah dapat dikenal kembali oleh pemirsanya juga diharapkan bisa dikenal oleh seluruh pemirsa Indonesia.
Dengan dihadirkannya desain Stasiun Televisi Swasta TVM ini diharapkan dapat menunjang kegiatan pertelevisian kota Manado yang ada ataupun dapat menjadi salah satu wadah bagi para pemuda dan pemudi Manado mengarahkan kekreatifitasan mereka. Selain dari penerapan Regionalisme Dalam Arsitektur sebagai tema perancangan dari Stasiun Televisi Swasta TVM di Manado, tentunya desain stasiun televisis secara keseluruhan harus sesuai dengan standar kenyamanan karena bangunan tersebut berhubungan langsung dengan individu-individu pengguna.
Kata kunci : Regionalisme Dalam Arsitektur, Stasiun Televisi Swasta TVM