FASILITAS EKSIBISI PRODUK KELAUTAN DI BITUNG ‘EXOTIC IN ARCHITECTURE’
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v5i1.13032Abstract
Dikenal dengan sebutan “Kota Cakalang†karena Bitung memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar sehingga menjadikan sektor ini sebagai primadona dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan potensi laut kota Bitung yang begitu melimpah, maka Visi dan Misi Misi Pemerintah Kota Bitung serta Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah “Bitung penghasil Tuna terbesar 2016 di Indonesia" dengan misi "Mensejahterahkan masyarakat Kelatutan dan Perikanan kota Bitung". Pemikiran dan persepsi tentang apa yang dihasilkan dari industri-industri yang ada masih menjadi sebuah 'rahasia' masyarakat lokal-bahkan non lokal.
'Fasilitas Eksebisi Produk Kelautan di Bitung' adalah suatu perancangan bangunan yang memamerkan produk-produk industry dan non industry yang dihasilkan dari laut kota Bitung, bahkan produk-produk yang berkaitan dengan kelautan itu sendiri. 'Fasilitas Eksebisi Produk Kelautan di Bitung' bukan hanya menjadi sebuah produk perancangan, tapi berbicara tentang objek perancangan, yang menunjukan jati Kota Bitung.
'Exotic in Architecture' atau ke-eksotisan dalam merancangan sebuah objek fasilitas yang mewakili makna - makna arsitektur lokal setempat. Sebuah objek pertanyaan dan persepsi masyarakat yang muncul tentang apa yang dihasilkan dari perairan kota Bitung dan apa saja yang di dalamnya.[1]
Kata kunci: Kota Cakalang, Fasilitas Eksebisi, Exotic in Architecture
[1] Mahasiswa S1 Program Studi Arsitektur Universitas Sam Ratulangi
2 Staf Pengajar Arsitektur Universitas Sam Ratulangi
3 Staf Pengajar Arsitektur Universitas Sam Ratulangi