GEREJA GMIM DI WOLOAN RECIPROCAL FRAME SEBAGAI MANIFESTASI SIMBOL

Authors

  • Febrian F. Korompu
  • Pierre H. Gosal
  • Vicky Makarau

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v5i2.14095

Abstract

Di Sulawesi utara salah satu golongan Kristen protestan yang ada, tergabung dalam kelompok yang disebut GMIM dan seperti orang Kristen pada umumnya, GMIM mempunyai tempat bersekutu dan beribadah yang disebut dengan Gereja. Dalam Perjanjian Baru di Alkitab, Eklesia mempunyai arti kaum yang dipanggil keluar untuk hidup bagi Tuhan, beribadah kepada Tuhan dan melayani Tuhan. Dapat disimpulkan bahwa gereja bukanlah “tempat†melainkan “orangâ€, melalui hal tersebut maka makna sesungguhnya dari gereja tersebut akan coba digambarkan pada desain gereja kali ini menggunakan tema Reciprocal Frame. Reciprocal Frame (RF) adalah sebuah struktur 3 dimensi yang terdiri dari balok yang saling menopang satu sama lain. Dalam buku Reciprocal Frame Architecture (Olga Popovic Larsen, 2008: hal 51) disebutkan bahwa syarat jumlah minimum untuk membuat satu struktur Reciprocal Frame adalah 3 buah tiang. Jika dihubungkan dengan kekristenan maka dapat dilihat dari dasar kepercayaan orang Kristen yaitu Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus atau biasa disebut Tritunggal. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dilihat kesamaan dalam hal dasar dari Reciprocal Frame dan juga dasar kepercayaan orang Kristen. Melalui Metode Perancangan dengan menggunakan  pendekatan Tematik, Tipologi dan juga analisis tapak maka dihasilkanlah sebuah konsep desain seperti yang ada pada hasil perancangan Hal yang paling sulit adalah mengaplikasikan konsep ini ke dalam sebuah gambar kerja, karena tema ini merupakan tema yang berkaitan dengan struktur maka perlu perhitungan yang akurat dan juga banyak detail sambungan kayu yang harus digambar dengan sangat presisi. Dengan segala keterbatasan yang penulis miliki maka jadilah sebuah konsep Gereja seperti yang ada pada hasil perancangan di atas.

Kata kunci: Reciprocal Frame, Gereja, Kristen

Downloads

Published

2016-11-03