SEKOLAH ALAM TERPADU DI MINAHASA UTARA “ADAPTASI KONSEP INTERSECTION MULTICUTURAL PADA ARSITEKTURâ€
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v6i1.14844Abstract
Minahasa Utara merupakan daerah yang subur dan berpotensi besar di masa mendatang untuk pengembangan sentra-sentra produksi seperti, pertanian, perkebunan, dan perikanan guna perkembangan kemajuan daerah kedepannya. Untuk mendukung hal tersebut, maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang dapat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas tidak hanya ke satu arah saja yaitu, kepribadian, ketrampilan dan ilmu pengetahuan. Sekolah Alam Terpadu dibangun untuk mendukung pengembangan potensi daerah melalui pendidikan pada tiga arah yaitu, kognitif, afektif, dan psikomotorik. Adaptasi Konsep Intersetion multicultural pada Arsitektur menjadi konsep yang akan mendukung pengembangan sekolah ini bagi anak usia SMA yang beragam karakternya. Tempat yang edukatif, dan sebuah karya arsitektur yang asri dan berkualitas merupakan tujuan di bangunan Sekolah Alam Terpadu di Minahasa Utara ini dengan konsep Adaptasi Konsep Intersection Multicultural pada Arsitektur. Fasilitas yang tersedia dalam objek perancangan ini terdiri dari Fasilitas Kognitif, Afektif yang merupakan Fasilitas intersection, dan Psikomotorik. Secara keseluruhan, Sekolah Alam Terpadu ini merupakan perancangan bangunan yang memberi kesan menyatu dengan alam dengan menggunakan sebagian besar materialnya adalah bambu dan ditambahkan dengan beton.
Â
Keyword: intersection multicultural, Sekolah Alam Terpadu.