PERPUSTAKAAN DI MANADO. MIMESIS DALAM ARSITEKTUR
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v6i2.17087Abstract
Perpustakaan merupakan suatu wadah yang berfungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan. Gedung perpustakaan saat ini tersingkir akibat hadirnya teknologi semakin canggih yang berdampak pada menurunnya animo masyarakat keperpustakaan. Oleh sebab itu, di Indonesia, khususnya di Kota Manado, perancangan diperlukan inovasi suatu sarana baca yang tidak hanya bersifat edukatif dan informatif, tetapi juga bersifat rekreatif. Perancangan Perpustakaan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, dokumentatif, dan komparatif. Dari data yang telah terkumpul, dilakukan identifikasi dan analisa untuk memperoleh gambaran yang cukup lengkap mengenai kondisi yang ada, sehingga dapat tersusun suatu landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur bangunan perpustakaan. Perancangan perpustakaan ini terletak di Kota Manado, ibukota dari provinsi Sulawesi Utara, dimana masyarakatnya mudah tertarik terhadap suatu hal yang baru dan menarik. Untuk memaksimalkan, maka diterapkan ruang akan keperpustakaan dalam tema mimesis dalam arsitektur. Mimesis merupakan salah satu wacana yang ditinggalkan plato dan Aristoteles sejak masa keemasan filsafat Yunani Kuno, hingga pada akhirnya Abrams memasukannya menjadi salah satu pendekatan utama menganalisa seni selain pendekatan ekspresif, pragmatic, dan objektif. Penerapan Arsitektur Mimesis dituntut bukan hanya sekedar meniru saja melainkan merupakan suatu proses pemikiran peniruan yang membutuhkan imajinasi dan fantasi seseorang, namun juga memerhatikan perancangan arsitektur yang dapat beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.
Â
Kata Kunci : Arsitektur, Mimesis, Perpustakaan