GELANGGANG REMAJA DI KOTA AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN. Bahaviour Architecture
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v6i2.17285Abstract
Remaja merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita, perjuangan dan pembangunan bangsa. Pendidikan para remaja sangat berpengaruh atas kualitas edukasi para remaja, yang berdampak pada pembentukan karakter suatu daerah dalam pengembanganya. Kota Amurang sebagai pusat kegiatan wilayah di daerah Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai permasalahan tersendiri atas pengembangan dan pembentukan karakter para remaja. Maraknya kasus tawuran antar pelajar, penggunaan senjata tajam, narkoba dan minuman keras, menjadi hal yang tidak lasim lagi dalam lingkungan pergaulan muda mudi di Kota Amurang. Kurangnya perhatian pada remaja menjadi dampak permasalahan tersebut. Untuk meminimalisir berkembangnya hal – hal negatif yang dilakukan para remaja, kiranya perlu di hadirkan suatu sarana sebagai penyaluran aktivitas minat dan bakat dan mampu mengalihkan kegiatan remaja pada hal-hal yang lebih positif.
Fasilitas dan sarana yang bergerak di bidang olahraga, seni, iptek dan pengembang diri atau mutu bagi remaja sebagai wadah yang merupakan fasilitas pembinaan dan pengembangan fisik dan mental para remaja dalam bentuk edukatif kreatif, dan rekreatif. Rancangan Gelanggang remaja di Amurang ini menerapkan pendekatan tematik Behavior Architecture yang penerapannya selalu menyertakan pertimbangan - pertimbangan perilaku pengguna dan lingkungan sekitar dalam perancangan. Diharapkan dengan penerapan tema ini pada objek rancangan, dapat menghadirkan suatu ruang yang bisa menampung remaja dalam beraktifitas, bersosialisai dan berkreasi dalam perbedaan pada karakter remaja, dan ditunjang dengan berbagai fasilitas pendukung yang terpadu dan terarah, sebagai wadah yang menjadi solusi bagi permasalahan remaja di Kota Amurang.
Â
Kata Kunci : Penyalur Minat Bakat, Gelanggang Remaja, Amurang, Behavior Architecture