YOUTH CENTER DI MANADO. Arsitektur Regionalisme
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v6i2.17628Abstract
Perkembangan Teknologi Informasi mempermudah para masyarakat untuk mengakses informasi yang dinginkan baik itu informasi dari dalam daerah kota Manado ,dari luar daerah ataupun luar negeri. Secara tak langsung hal ini tentunya mendorong masayarakat khusunya para remaja sebagai generasi muda untuk lebih berkreatifitas lagi dalam mengekspresikan bakat dan talenta mereka, seperti dalalm bidang seni ataupun olahraga, karena pada masa itu mereka cenderung ingin mencoba hal-hal baru dan mengembangkannya sesuai yang mereka lihat di media informasi. Karena itu dibutuhkan tempat yang mampu dijadikan pusat untuk memfasilitasi minat dan bakat para remaja di Manado secara terpadu serta aman bagi perkembangan fisik dan emosional remaja yaitu Youth Center di Manado. Adapula dampak negatif dari perkembangan teknologi dan informasi di Manado yang telah mepengaruhi gaya hidup serta sosial budaya masyarakat termasuk para remaja.  Dimana sebagian besar masyarakat lebih cenderung megesampingkan dan melupakan gaya kedaerahan yang menjadi ciri khas dari kota Manado, karena masyarakat lebih mengenal gaya dari luar negeri, baik itu gaya arsitektur maupun gaya hidup sehari-hari. Karena itu perancangan Youth Center di Manado dengan konsep Regionalisme dimaksudkan untuk mendesain bangunan Youth Center di Manado yang lebih mampu memfasilitasi semua aktifitas pemuda-pemudi untuk berekspresi di bidang seni dan olahraga masa kini dengan menghadirkan bangunan dengan teknologi serta perancangan arsitektur masa kini yang mengadopsi gaya kedaerahan lokal di Manado, dan secara tak langsung telah menghadirkan bangunan yang mampu mengekspresikan ciri khas dari kota Manado sendiri.
Â
Kata kunci : Remaja, Youth Center di Manado, Arsitektur Regionalisme
Â