WISATA PANTAI PULAU SARA’A DI TALAUD. Arsitektur: Lansekap Sequence
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v7i1.19022Abstract
Wisata bahari merupakan salah satu tempat tujuan rekreasi yang mengedepankan keutamaan potensi alam, terutama potensi laut. Laut Memiliki potensi yang sangat besar, potensi yang perlu di kembangkan untuk menghasilkan sebuah hasil tempat yang bernilai tinggi dan dapat memberikan refrensi wisata bagi masyarakat. Laut memang merupakan salah satu potensi alam yang seharusnya berkembang melalui kekayaan alamnya maupun dari segi buatan pengelolaan manusia yakni berupa tempat wisata. Dengan hadirnya wisata bahari. Wisata alam di harapkan dapat mewadahi kebutuhan wisatawan sebagai pilihan wisata yang ada pada saat ini.
Wisata bahari yang di kembangkan di Kabupaten Kepulauan Talaud, ini juga merupakan wisata antar pulau Sara’a Besar dan pulau Sara’a Kecil yang memberikan kesan yang berbada dari tempat wisata lainnya. Mengunakan wisata alam wisata bahari ini di lihat dari segi estetika, maupun keuntungan bagi para pengunjung.
Kabupaten KepulauanTalaud merupakan lokasi dari perencanaan wisata pantai pulau Sara’a ini. Kabupaten yang terletak di bagian perbatasan antara Indonesia dengan negara Filipina, sehingga sangat sesuai untuk dijadikan sebagai tempat wisata.
Arsitektur Lansekap Sequence adalah salah satu perwujudan cara untuk menyusun suatu kawasan sesuai urutan hubungan yang tersusun dengan mengunakan Serial Vision untuk pengelolaan Place dan Content. Dengan landasan tema perancangan ini dapat dikembangkan sebagai konsep dari perancangan dengan mengambil prinsip Arsitektur Lansekap Sequence.
Kata kunci : Kabupaten Talaud, Perancangan Wisata Pantai Pulau Sara’a. Arsitektur Lansekap Sequence