REDESAIN TERMINAL PENUMPANG TANGKOKO DI KOTA BITUNG. Arsitektur Eco Futuristic
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v7i1.20699Abstract
Terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi.
Ada berbagai macam tipe terminal yaitu A, B, dan C. Masing-masing mempunyai fungsi yang sama yaitu pelayanan transportasi, namun berbeda cakupan untuk tujuan. Masing-masing kategori terminal tersebut mempunyai standar tersendiri tentang tata cara perencanaan, perancangan dan pengelolaan terminal yang telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: 31 Tahun 1995 Tentang Terminal Transportasi Jalan, yang harus dijadikan pedoman dasar dalam perencanaan, perancangan, dan pengelolaan terminal, khususnya di Indonesia.
Terminal Tangkoko adalah satu-satunya terminal tipe A yang ada di kota Bitung. Terminal ini memiliki banyak kekurangan yang tidak sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Menteri Perhubungan RI, baik dari segi perancangan maupun pengelolaannya, sehingga harus segera diperbaiki agar dapat melayani/memfasilitasi aktivitas moda transportasi di kota Bitung dengan baik dan lancar.
Proses Redesain Terminal Penumpang Tangkoko di kota Bitung ini menggunakan acuan standar dari SPM (Standar Pelayanan Minimum) Terminal Angkutan Umum Tahun 2012, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 31 Tahun 1995 Tentang terminal Transportasi Jalan dan menggunakan tema arsitektur Eco-Futuristic. Sumber data referensi dan tema ini diharapkan dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada pada Terminal Tangkoko ini, sehingga akan didapat sebuah perancangan terminal baru yang dapat memfasilitasi/melayani semua golongan masyarakat dalam melakukan aktifitas moda transportasi dengan baik dan lancar.
Kata Kunci :Kota Bitung, Terminal Penumpang, Tangkoko, Eco-Futuristic, Redesain