PELABUHAN WISATA DI MANADO. Biomimetik Arsitektur

Authors

  • Wayan S. Sayun
  • Julianus A. R. Sondakh
  • Aristotulus E. Tungka

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v7i2.20840

Abstract

Kota Manado merupakan salah satu kota yang dikenal sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) di kawasan Timur Indonesia. Sejak dilaksanakannya program MEA atau Masyarakat Ekonomi Asean, Kota Manado menjadi Pintu Gerbang program tersebut di kawasan pasifik. Dalam merespon hal tersebut, pemerintah Kota Manado hendak mengembangkan sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan peningkatan perekonomian, diantaranya sektor pariwisata. Salah satu potensi wisata yang berpeluang meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan wisatawan baik mancannegara maupun domestik, yaitu dengan Pelabuhan Wisata di Manado. Dengan demikian, perlu adanya suatu objek yang dapat membantu dan berkontribusi dalam mengembangkan pariwisata Kota Manado. Maka dihadirkanlah “Pelabuhan Wisata di Manado†dengan implementasi tema “Arsitektur Biomimetikâ€. Tema ini adalah seni dalam menciptakan atau membentuk suatu bangunan dengan mengemulsasi bentukan dari makhluk hidup dan juga melihat alam sebagai : model, measure (ukuran)  dan mentor untuk menciptakan suatu karya arsitektur, arsitektur biomimetik juga menekankan pada perencanaan bangunan dan perancangan ruang yang hemat energi dan futuristik.

Kata kunci : Pelabuhan Wisata, Arsitektur Biomimetik.

Downloads

Published

2018-09-25