PUSAT REHABILITASI PENDERITA STROKE DI MANADO. Pendekatan Tema Arsitektur Tropis
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v7i2.21265Abstract
Stroke merupakan penyakit yang tergolong berbahaya karena dapat menyerang seseorang dengan usia produktif maupun usia lanjut yang berakibat pada kematian dan kecacatan baik secara fisik maupun mental. Sulawesi Utara merupakan tempat yang kasus strokenya tertinggi, melihat pola gaya hidup orang Manado yang pola makannya kurang baik yang sering mengonsumsi daging sehingga dapat menyebabkan stroke. Orang yang telah menderita stroke pastinya membutuhkan rehabilitasi untuk memulihkan kembali bentuk atau fungsi yang normal setelah pasca stroke. Pusat rehabilitasi penderita stroke sebagai tempat pasien melakukan rehabilitasi untuk mendapatkan terapi secara intensif baik terapi fisik maupun terapi psikologi sehingga mampu menekan angka kematian di Sulawesi Utara. Tema yang diangkat dalam perancangan bangunan Pusat Rehabilitasi Penderita Stroke di Manado yaitu Arsitektur Tropis. Konsep perancangan dengan tema Arsitektur Tropis ini memberikan kenyamanan dan pemulihan yang cepat bagi pasien dalam menjalani rehabilitasi. Tema arsitektur tropis ini diimplementasi pada bangunan baik mengenai sirkulasi ruang, bukaan pada bangunan untuk mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami, serta penataan taman ruang dalam (interior) maupun luar bangunan (eskterior) yang dimanfaatkan untuk ruang hidroterapi outdoor dan gymnasium outdoor.
Kata kunci : Arsitektur Tropis, kota Manado, Pusat Rehabilitasi Penderita Stroke, Stroke