SEKOLAH LUAR BIASA ANAK DI MANADO. Arsitektur Neurosains
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v8i1.23698Abstract
Pendidikan bagi anak-anak pengidap disabilitas di Sulawesi Utara, terutama Kota Manado, kurang memadai dengan apa yang dibutuhkan oleh murid-murid dengan disabilitas mental. Lemahnya kualitas pendidikan yang mereka dapatkan salah satunya dikarenakan fasilitas sekolah luar biasa yang tidak mendukung dan malah menghambat perkembangan dari anak-anak disabilitas. Untuk mengadakan fasilitas sekolah luar biasa perlu diperhatikan tingkat kenyamanan dan kemudahan akses bagi anak-anak dengan disabilitas mental, apalagi kebutuhan khusus yang mereka punya memerlukan penanganan berbeda dari anak biasanya. Untuk bisa memenuhi kebutuhan khusus yang diperlukan anak disabilitas maka penulis mendasarkan konsep bangunan dengan tema arsitektur neurosains; yakni cabang arsitektur yang menerapkan studi ilmu saraf dalam rancangannya. Arsitektur neurosains, dalam penerapannya pada desain sekolah luar biasa untuk murid-murid tuna-grahita (pengidap disabilitas mental) menggunakan triad estetika. Triad estetika terdiri dari sistem sensorimotor yakni pengalaman visual, pengalaman non-visual dan respons motorik, sistem knowledge-meaning (pengetahuan-arti) berupa ekspektasi kontrol dan konteks atau arti, sistem emotion-valuation (emosi-valuasi) tepatnya sensori emosional. Prinsip-prinsip pengalaman arsitektural ini diaplikasikan dalam konsep desain sekolah luar biasa dalam bentuk sirkulasi ruang yang mengutamakan aksesibilitas, selubung yang warna-warni dan menyenangkan, tekstur yang merangsang indera dan tataruang, luar maupun dalam, yang edukasional, terbuka dan tidak berkesan kaku serta kelas-kelas yang memungkinkan terpenuhinya beberapa fungsi. Dengan menggunakan prinsip-prinsip pengalaman arsitektural dari neurosains dalam suatu desain sekolah luar biasa, menghasilkan sebuah fasilitas pendidikan yang bisa menjamin kenyamanan dan keamanan murid-murid disabilitas mental dalam situasi belajar mengajar, namun juga menciptakan lingkungan terbaik agar mereka bisa mengembangkan kemandirian dan rasa percaya diri agar bisa lebih mudah mengintegrasikan diri dalam masyarakat luas.
Â
Kata kunci: Manado, Sekolah Luar Biasa, Arsitektur Neurosains, Disabilitas Mental