RE-DESAIN TERMINAL BANDARA JUDHA TINDAS NAHA. Arsitektur Futuristik
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v8i1.23959Abstract
Kabupaten kepulawan sangihe terletak di pulau Sulawesi bagian utara yang terpisah daratan dengan pulau Sulawesi. Dalam pengembangannya telah terdapat sarana transportasi laut yang menjadi moda transportasi utama yang digunakan oleh mayoritas penduduk kabupaten kepulauaan sangihe.
Sarana transportasi udara telah ada, yaitu bandara dengan klasifikasi bandara pengumpan yang beroprasi sebanyak tiga kali seminggu, yang terdapat di desah Naha. Â Kondisi bandara yang hanya mampu menampung satu maskapai dalam sehari dengan kapasitas pada terminal bandara yang hanya mampu menampung maksimal 55 orang saja dalam sekali pemberangkatan, adalah masalah yang didapati saat ini, maka solusi untuk melakukan re-desain dan pengembangan terminal bandara dan fasilitas penunjang adalah hal yang penting dan patut untuk diperhatikan.
Penerapan tema perancangan Arsitektur Futuristik, bertujuan untuk untuk menghadirkan suatu konsep bangunan terminal bandara yang memiliki citra dan ciri khas tersendiri, dan mampu memberikan suasana baru dalam bangunan terminal bandara. Baik dari bentuk, tata ruang dalam dan luar, sirkulasi, material dan lain-lain yang bersifat modern dan futuristic, tampa meninggalkan hal-hal yang menjadi jati diri daerah sangihe itu sendiri.
Â
Kata kunci: Re-desain Terminal Judha Tindas Naha, Arsitektur Futuristik