TAMAN WISATA RELIGIUS ‘INTIMACY DESIGN’
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v2i2.2406Abstract
ABSTRAK
Kota manado merupakan salah satu kota dengan eksistensi mayoritas pemeluk agama Kristen. Pada tahun 2010 tempat peribadatan umat Kristen tercatat sebanyak 544 gereja. mencermati perkembangan tersebut maka dihadirkan suatu sarana ekskursi yaitu Taman Wisata Religi Gunung Tumpa di Manado. Objek ini bersifat pelengkap bagi objek wisata lainnya, Objek yang pernah direncanakan oleh pemerintah dan belum sempat terealisasi ini berlokasi di kawasan Gunung Tumpa sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK) Bukit Doa dan Hutan Kota Gunung Tumpa tahun 2008.
Dalam realitas proses berpikir khususnya dalam menganalisa dan mengambil keputusan, tidak saja secara kaku terikat, namun terstruktur dan terurut rapi secara kronologis. Pada desain ini perancang menggunakan dua fase penggembangan. Fase penggembangan pertama yaitu perancang melakukan pendekatan lewat kajian tematik, kajian tipologi, dan kajian lokasi. Selanjutnya menghasilkan konsep-konsep arsitektural yang akan diterapkan pada fase ke dua. Fase ke dua adalah fase kreatifitas dan produksi desain. Dalam produksi desain perancang menggunakan metode desain Horst Rittle lewat aktivitas “Variety Generation - Variety Reductionâ€. dalam aktifitas ini perancang akan menghasilkan beragam problem statement serta melakukan sebuah prediksi tentang solusi yang dikembangkannya, mengevaluasinya dan memilih alternatif yang dipandang paling optimal dan nantinya mampu menghasilkan suatu produk desain konseptual.
Objek perancangan dengan massa majemuk ini memiliki pola sirkulasi linier dan pola penataan di desain menyesuaikan dengan topografi dari kawasan gunung tumpa. Adapun tiga unsur Intimacy Design yang hadir dalam desain yaitu Intim dengan Tuhan lewat menghadirkan sacred zone sebagai pusat kegiatan , Intim dengan sesama manusia dimana ibadah sebagai ruang untuk interaksi (sharing and caring)Â dan Intim dengan lingkungan yang nantinya elemen-elemen alam sebagai pembentuk pola perilaku interaksi.
Kata kunci : Taman Wisata Religi, Intimacy Design, Varietas Generation