CHRISTIAN CENTER DI TONDANO . Pendekatan Arsitektur Minahasa
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v8i1.24621Abstract
Kota Tondano adalah ibu kota Kabupaten Minahasa dan memiliki masyarakat yang beradat dan religious, hal itu terlihat dari banyaknya gereja-gereja yang menghiasi hampir seluruh sudut Kota Tondano. Secara kasat mata akan sangat terlihat banyaknya gereja-gereja dengan berbagai denominasi yang berdiri megah dan mewah menghiasi kota baik dipusat kota maupun daerah pinggiran kota. Ketika suatu daerah mengharapkan lahirnya sumber daya manusia yang mempunyai standar kepribadian yang baik, maka daerah tersebut perlu menunjang sarana dan prasarana yang bisa mendukung lahirnya sumber daya manusia berkepribadian baik, salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam pembentukan kepribadian seseorang adalah ketaatanya dalam menganut dan mempercayai ajaran agamanya. Mayoritas penduduk Tondano menganut agama Kristen dalam berbagai denominasi gereja, namun fasilitas untuk mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan selain tempai ibadah masih sangat terbatas. Kehadiran Christian Center ini pun diharapkan bisa menjadi salah satu wadah yang dapat menampung berbagai denominasi gereja dalam suatu kegiatan rohani dengan fasilitas memadai, menjadi tempat pelatihan bagi siapapun yang memiliki keinginan untuk mengembangkan talenta untuk melayani Tuhan dan bahkan diharapkan bisa menjadi lokasi wisata religius yang baru, objek ini di harapkan bisa menjadi ikon baru di Tondano sebagai kota religious. Christian Center dengan pendekatan Arsitektur Minahasa akan lebih menambah nilai budaya dari objek Christian Center karena pendekatan ini dianggap mampu memadukan antara kebudayaan orang Tondano yang juga adalah suku Minahasa dengan keagamaan mayoritas orang Tondano yakni Kristen.
Â
Kata Kunci : Tondano, Christian Center, Arsitektur Minahasa