ART CENTER di KOTA TOMOHON. Arsitektur Semiotik

Authors

  • Andreano Mawuntu
  • Vicky H. Makarau
  • Claudia S. Punuh

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v8i2.25556

Abstract

Seni merupakan cermin dari kehidupan manusia, dalam dunia seni berkembang sebuah ‘pergulatan’ pemikiran tentang hubungan seni dengan realitas kehidupan manusia,baik itu seni modern maupun tradisional. Menurut sebagian insan seni, seni dipahami sebagai suatu karya yang terlepas dari kondisi masyarakat disekitarnya.

Kota Tomohon dewasa ini memiliki berbagai macam kesenian yang mulai dikenal oleh banyak masyarakat didalam maupun diluar Kota Tomohon. Menurut kenyataanya, kebanyakan seniman hanya mampu menyalurkan hobby mereka lewat fasilitas seadanya saja, sebagai contoh seorang musisi yang hanya bisa menempatkan keahliannya di tempat-tempat hiburan seperti cafe, gereja, acara pernikahan, dll, dan seorang pelukis yang hanya menerima orderan lukisan jika ada konsumen yang membutuhkan lukisan itu untuk hadiah. Art Center di Tomohon adalah sebuah wadah yang menampung berbagai macam keseinian baik seni tradisional maupun seni modern. Wadah ini mampu untuk mempermudah dan membantu segala aktifitas kesenian baik sarana maupun prasarana dan juga untuk perkembangan segala jenis seni yang ada di Kota Tomohon, wadah ini juga mampu menjadi pusat perhatian dengan merancang bagian luar sebagai suatu bentuk arsitektural yang sengaja dirancang untuk kebutuhan.

Pembangunan Art Center di Tomohon dengan Tema Rancangan Arsitektur Semiotik merupakan sebuah wadah yang melayani dan memudahkan para seniman untuk menyalurkan setiap hobby dan kemampuan masing-masing..

 

Kata kunci : Art Center, Tomohon, Semiotic Architecture.

Downloads

Published

2019-10-13