GALERI BATIK DI MANADO. Arsitektur Metafora

Authors

  • Feibriani K. Sumadi
  • Fela Warouw
  • Steven Lintong

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v9i1.30869

Abstract

Batik merupakan warisan budaya nusantara yang seharusnya untuk di lestarikan. Setiap daerah di Indonesia memiliki beragam batik yang menjadi ciri khas tersendiri, mulai dari setiap motif batik, cara membuat, pun mengandung corak dan makna yang berbeda-beda di tiap daerahnya. Begitupun Sulawesi Utara yang memiliki kain khas tradisionalnya yang dikenal yaitu batik Bentenan, batik Pinawetengan dan batik Bercerita. Fakta yang ada sekarang ketiganya memiliki galeri masing-masing tetapi tidak berada dalam kesatuan bangunan. Maka diperlukan galeri batik yang dapat mewadahi ketiga batik yang ada, didalamnya terdapat fasilitas yang menunjang bagi para pengunjung untuk mengenal lebih batik khas Sulawesi Utara lewat kegiatan didalamnya, mulai dari ruang pameran, ruang kerajinan, ruang proses membatik, ruang worshop dan ruang-ruang yang menunjang dengan tujuan untuk melestarikan batik agar dapat dinikmati hingga anak cucu. Pemilihan lokasi strategis yang berada di pusat kota, yaitu Kota Manado.

Dengan menggunakan tema Arsitektur Metafora pada Galeri Batik di Manado, dapat memberi kesan tersendiri pada bangunan untuk mengarahkan pengguna maupun pengamat mendapatkan ketertarikan lewat visual dan non visual.

Kata Kunci: Galeri Batik, Manado, Arsitektur Metafora

 

Downloads

Published

2020-10-19