PUSAT PELATIHAN DAN EKSIBISI TATA BUSANA DI MANADO. Arsitektur Metafora

Authors

  • Christanty Srirejeki
  • Cynthia E. V. Wuisang
  • Esli D. Takumansang

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v9i1.31152

Abstract

Perkembangan fashion yang pesat pada masa kini memberikan dampak pada bidang tata busana, dimana pelaku dan peminat tata busana semakin banyak bermunculan. Di Indonesia sendiri khususnya Kota Manado merupakan salah satu kota yang dengan cepat bisa mengikuti perkembangan fashion, namun industri fashionnya belum cukup terlihat. Oleh karena itu, diperlukan suatu wadah pendidikan yang bisa mengembangkan bakat dan minat dalam membuat busana serta mendesain model sampai cara memadukan karya mereka sendiri. Dimana tersedia fasilitas lengkap untuk menciptakan karya, memberikan informasi rancangan dan mempromosikan rancangan, memperagakan berbagai mode, serta mengembangkan diri seperti pembentukan mental dan kepercayaan diri, etika dan sikap professional. Dengan adanya Pusat Pelatihan dan Eksibisi Tata Busana ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin mempelajari ilmu dan perancangan fashion dari awal dan lebih dalam lagi, yang tidak hanya melahirkan desainer dan model yang berkualitas dan professional dan juga membantu meningkatkan perkembangan mode dan perekonomian di Indonesia, khususnya di Manado. Dan juga bisa memfasilitasi setiap acara berupa pameran tata busana, maupun pesta pernikahan. Tema perancangan yang digunakan untuk bangunan ini yaitu Arsitektur Metafora. Konsep yang diterapkan adalah Metafora Tangible, yang mengambil bentuk dari kepompong ulat sutera.

Kata Kunci: Fashion, Pusat Pelatihan dan Eksibisi Tata Busana, Arsitektur Metafora

Downloads

Published

2020-10-30