MINAHASA YOUTH CENTER di TONDANO, Arsitektur Post-Modern

Authors

  • Abrian Brayen
  • Cynthia E.V. Wuisang
  • Ricky M.S. Lakat

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v10i1.35594

Abstract

Zaman modernisasi seakan perlahan-lahan menggeserkan nilai-nilai budaya dan adat istiadat dengan perubahan gaya hidup dan pola pikir masyarakat modern, salah satunya Kabupaten Minahasa. Pada era baru ini Remaja dan Pemuda memiliki potensi untuk mengembangkan dan mempertahankan kesenian adat dan budaya tradisional Minahasa serta mengengembangkan potensi diri.

Rancangan Youth Center di Tondano akan mampu meningkatkan kreativitas, aktivitas dan bisa menjadi sarana remaja-pemuda untuk mengembangkan minat bakat untuk menggali potensi diri dan melestarikan adat budaya tradisional Minahasa.

Rancangan Youth Center di Tondano menerapkan tema Arsitektur Post-Modern dengan style yang hybrid (perpaduan dua unsur) memungkinkan pencampuran antara Arsitektur tradisional dengan non-tradisional, gabungan dengan setengah modern dengan setengah non- modern dan perpaduan antara lama dan baru.

Kata kunci: Minahasa, Remaja, Youth Center, Arsitektur Post-Modern.

Downloads

Published

2021-08-14