PUSAT REHABILITASI REMAJA KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI KOTA MANADO, Youth Healing Architecture

Authors

  • Amanda M. Rompas
  • Rieneke L. E. Sela
  • Leidy M. Rompas

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v11i1.43267

Abstract

Abstrak

Penyalahgunaan NAPZA di Sulawesi Utara masih marak dilakukan, bahkan pada kelompok usia remaja. Para penyalahguna NAPZA butuh mendapatkan rehabilitasi untuk terlepas dari efek negatif NAPZA pada tubuh maupun kehidupan sosialnya. Namun fasilitas rehabilitasi NAPZA khusus bagi penyalahguna remaja belum ditemukan di Sulawesi Utara, padahal penanganan bagi penyalahguna dalam usia ini berbeda dari penyalahguna dari kelompok usia dewasa ataupun anak-anak. Oleh karena itu dirancang sebuah pusat rehabilitasi bagi remaja penyalahguna NAPZA dengan tema youth healing architecture. Tujuan perancangan adalah untuk menentukan lokasi dan tapak yang sesuai dengan objek dan tema perancangan, merancang objek yang sesuai dengan standar dan peraturan yang ada, serta mengaplikasikan tema youth healing architecture pada objek Pusat rehabilitasi remaja korban penyalahgunaan NAPZA. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah siklus image-present-test oleh John Zeisel. Pendekatan yang dilakukan dalam proses perancangan adalah pendekatan tipologi, pendekatan lokasional dan pendekatan tematik. Pusat rehabilitasi remaja korban penyalahgunaan NAPZA dirancang untuk mewadahi kegiatan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Tema youth healing architecture diimplementasikan pada objek perancangan ini dengan menata ruang dalam dan ruang luar yang dapat mewadahi kegiatan sosial, penerapan prinsip sensory place pada fasad dan interior, serta memperkuat koneksi dengan alam melalui pembuatan bukaan-bukaan dan penataan interior.

Kata Kunci : Rehabilitasi, NAPZA, Remaja, Healing

Downloads

Published

2022-08-15