STASIUN KERETA API DI KOTA MANADO

Arsitektur Neo Vernakular

Authors

  • Xavaldo G. Pontoh
  • Aristotulus E. Tungka
  • Herry Kapugu

Abstract

Rencana program pemerintah pembangunan jalur rel kereta api di Sulawesi Utara akan segera dilaksanakan. Jalur yang menghubungkan Manado – Bitung memiliki jarak sekitar 42 Kilometer yang memiliki 5 stasiun pemberhentian yaitu di Manado, Airmadidi, Girian, Bitung kota dan Bitung Pelabuhan.  Mega Proyek yang direncanakan akan segera dimulai pada Tahun 2020 ini bertujuan meningkatkan peluang di berbagai sektor di Sulawesi Utara, terutama sektor ekonomi akan terbuka luas. Pemerintah setempat menargetkan Sulawesi utara akan segera memiliki jalur kereta api, kurang lebih pada tiga hingga empat tahun yang akan datang. Sarana stasiun kereta api dibutuhkan sebagai penunjang program pemerintah yang berfunsi sebagai tempat naik dan turun nya pengguna kereta api di suatu titik tertentu. Menjadi salah satu lokasi / tempat pertama yang dicapai oleh pengguna stasiun dari luar kota Manado maka dibutuhkan perancangan stasiun kereta yang mampu memberikan kesan yang baik bagi pengunjung. Sebagai salah satu tempat kedatangan, maka stasiun dapat berperan menjadi wajah sebuah kota sehingga dapat berfungsi sebagai suatu objek pengenal sebuah kota. Penggunaan tema Arsitektur Neo Vernakular pada perancangan ini digunakan karena tema ini memiliki perpaduan unsur tradisional dimana dapat berperan sebagai penunjuk identitas kota Manado dan juga unsur modern yang menarik bagi pengunjung saat ini. Dengan implementasi tema ini, penulis bertujuan melakukan desain stasiun kereta api pertama di kota Manado dengan menjadikan objek stasiun menjadi wajah yang mampu mengoptimalkan segala aspek pada stasiun dan juga dapat menjadi salah satu objek yang mengedukasi dan memperkenalkan identitas kota Manado pada pengunjung stasiun.

 

Kata Kunci: Stasiun, Kereta Api,, Neo Vernakular.

Downloads

Published

2022-08-18