REDESAIN PASAR TRADISIONAL AMURANG “Optimalisasi Penerapan Konsep Pengelolaan Pasar”

Authors

  • Tesalonika M. Wungow
  • Windy Mononimbar
  • Hendriek H. Karongkong

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v3i1.4877

Abstract

ABSTRAK

Kota Amurang merupakan ibukota Kabupaten Minahasa Selatan yang memiliki sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan perekonomian kabupaten. Salah satunya kawasan perdagangan yaitu pasar tradisional Amurang. Setelah dievaluasi dari tahun ke tahun kondisi pasar tradisional Amurang saat ini semakin menurun oleh karena berbagai masalah yang muncul berkaitan dengan pengelolaan pasar. Diantaranya, ketidakefektifan gedung pasar, pengolahan utilitas serta masalah kebersihan. Berdasarkan pertimbangan kondisi tersebut, maka pembangunan kembali (redesain) bangunan pasar tradisional Amurang sangatlah dibutuhkan apalagi mengingat pasar ini adalah satu-satunya pasar terbesar yang mewadahi masyarakat kota Amurang dan sekitarnya.

Perancangan objek ini menggunakan pendekatan kajian tipologi objek, kajian tematik, dan kajian tapak dan lingkungan. Proses desain objek ini menggunakan proses desain generasi II yang dikembangkan oleh John Zeizel (1981), dimana proses desain merupakan suatu perulangan secara terus menerus dari siklus “imajinasi-presentasi-testâ€.

Untuk mewujudkan gagasan ini, digunakan tema perancangan “Optimalisasi Penerapan Konsep Pengelolaan Pasar†dengan pengaplikasian strategi perancangan berdasarkan ketentuan pengelolaan pasar tradisional yang baik, sehingga menghasilkan sebuah desain yang memberikan kenyamanan bagi penjual dan pembeli sesuai dengan kegiatan yang berlangsung di dalam pasar.

 

Kata Kunci :   Pasar Tradisional, Pengelolaan Pasar, Redesain

Downloads

Published

2014-06-16