ANALISA TITIK IMPAS (BREAK EVENT POINT) TERHADAP BIAYA INVESTASI PADA PROYEK REAL ESTATE TAMAN KIMA PERMAI
Abstract
Perencanaan lingkungan buatan secara implisit terkait erat dengan pembuatan Real Estate yang dalam pembangunan dan pelaksanaannya banyak didominasi oleh pihak swasta atau sebagian besar dari pembangunan fisik yang ada saat ini ditimbulkan oleh minat pihak swasta, dan lainnya oleh pemerintah. Pembangunan perumahan merupakan salah satu bagian bagian pengembangan real estate yang dikerjakan oleh para developer baik swasta maupun pemerintah (Perum Perumnas) yang bertujuan menyediakan unit rumah dan infrastruktur dan lingkungan sosial secara masal dalam skala relatif yang cukup besar, baik areal lokasi yang akan dibangun/dikembangkan maupun jumlah unit bangunan yang didirikan.
Dengan melihat eratnya usaha real estate dengan pembangunan daerah, maka pemerintah sebagai penyelenggara/pengendali suatu pembangunan diharapkan dapat menentukan zone-zone yang akan diperbolehkan dikembangkan sebagai daerah pemukiman yang lengkap dngan fasilitas sosial untuk didirikan. Seiring dengan perkembangannya, real estate tidak dapat dilaksanakan kegiatannya tanpa terlebih dahulu memenuhi kriteria-kriteria yang nantinya dijadikan dasar dan penentu dalam pengambilan keputusan untuk jalannya atau tidak kegiatan pelaksanaan pembangunan real estate yang secara garis besar dikelompokkan dalam tiga aspek yaitu aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek teknis. Ketiga aspek ini merupakan penjabaran dari beberapa faktor penentu dalam memenuhi kelayakan teknis dan nonteknis suatu pelaksanaan pembangunan real estate.
Dalam skripsi ini penulis mencoba untuk menganalisa dari segi ekonomi investasi yang ditanam pada proyek real estate, dengan maksud mendapatkan informasi berupa kelayakan investasi proyek serta kapan keuntungan akan dicapai. Dengan maksud tersebut maka diadakan tinjauan terhadap keuntungan (benefit) yang diperoleh serta biaya (cost). Kriteria investasi yang dipakai untuk menilai benefit dan cost adalah Break Even Point (BEP). Setelah diadakan analisa dengan menggunakan metode tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa dengan beberapa discount factor break even point akan terjadi pada : untuk DF 1,0 BEP = 32,57989 bulan, DF 1,5% BEP = 33,59737 bulan dan DF 2% BEP = 35,58034 bulan. Dengan memenuhinya kriteria investasi tersebut diatas maka proyek real estate Taman Kima Permai dapat dikatakan menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan.
Katakunci : real estate, investasi, break even point.