GEDUNG KONVENSI DI KAWASAN PENTECOSTAL CENTRE GPdI SULUT MANADO
Manifestasi Konsep Spiritual Glory Dalam Arsitektur
Abstract
Kawasan Pentecostal Centre GPdI Sulut merupakan suatu kawasan pusat pelaksanaan kegiatan Jemaat Kristiani denominasi GPdI se- Sulawesi Utara. Dimana Kawasan ini difungsikan sebagai tempat pelaksanaan berbagai kegiatan-kegiatan akbar dari Gereja GPdI baik bersakala regional, nasional maupun internasional, di dalam kawasan ini juga terdapat kantor majelis daerah GPdI Sulut sebagai tempat untuk mengkoordinasi pelayanan di daerah Sulawesi Utara. Kawasan ini diketahui sedang dikembangkan oleh MD GPdI Sulut yaitu dengan penambahan beberapa fasilitas seperti Sekolah SD-SMP-SMK Terpadu, Universitas, dan juga Permukiman Jemaat/Hamba Tuhan GPdI. Sejalan dengan perkembangan pelayanan GPdI yang ada juga dilihat dari fungsi Kawasan dan tujuan untuk melengkapi setiap fasilitas-fasilitas yang ada di dalam Kawasan, Maka kehadiran suatu fasilitas sebagai wadah yang dapat menampung dan menunjang segala kegiatan dengan skala yang besar seperti Gedung Konvensi sangat dibutuhkan pada Kawasan ini. Dengan Perancangan fasilitas Gedung Konvensi pada Kawasan maka dapat membantu pelaksanaan setiap kegiatan lebih terorganisir dan dapat mengembangkan kegitana pelayanan dari GPdI di Sulawesi Utara sebagai suatu Organisasi Gereja.
Dalam Perancangan ini, proses dan metode desain yang digunakan mengacu pada Proses desain Generasi Kedua (Berciri argumentative) yang dikemukakan oleh Horst Rittel (1972), dengan menggunakan mekanisme Model proses desain argumentatif Pengembangan Pengembangan Varietas – Reduksi Varietas (Variety Generation – Variety Reduction) oleh Horst Rittel. Dimana metode ini bertujuan untuk memperoleh solusi dari identifikasi masalah yang ada dengan beberapa alternatif, untuk mencapai alternatif terbaik berdasarkan argumentasi mendalam, dalam aktivitas ini terdapat keterlibatan partisipan yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang menjadi dasar argumentasi.
Perancangan Gedung Konvensi ini dinilai dapat merespon kebutuhan fasilitas yang ada dalam Kawasan Pentecostal Centre juga untuk mewadahi segala kegiatan pelayanan yang akan dilaksanakan oleh Gereja GPdI dilengkapi fasilitas yang memadai. Dengan dilakukan pemaksimalan program ruang dan penataan ruang khususnya untuk kegiatan utama yaitu kegiatan konvensi baik ber-skala kecil maupun ber-skala besar. Serta penataan lanskap Tapak dan Kawasan yang bertujuan menata ruang luar yang dapat difungsikan dengan baik dan sirkulasi yang mampu menunjang setiap fasilitas yang ada dalam Kawasan. Dengan mengangkat tema Manifestasi Konsep ‘Spiritual Glory’ dalam Arsitektur maka Gedung Konvensi di Kawasan dapat Menampilkan/Mengekspresikan suatu kosep spiritual yang mampu mempengaruhi keadaan batin manusia sesuai dengan tujuan makna yang ingin disampaikan yaitu untuk merepresentasi citra pengguna dan juga Gereja GPdI.
Kata Kunci: Kawasan Pentecostal Centre, Gedung Konvensi, GPdI, Sulawesi Utara, Spiritual Glory.