PUSAT KONSERVASI EKSITU TAMAN NASIONAL WASUR DI MERAUKE (Simbiosisme Arsitektural)

Authors

  • Adrianus Liem
  • Julianus A. R. Sondakh
  • Windy Mononimbar
  • Ingerid L. Moniaga

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v3i1.5096

Abstract

ABSTRAK

Daya tarik alam Papua secara umum dan Kabupaten Merauke secara lebih khusus merupakan anugerah dan warisan alam yang sangat menjanjikan dan sepatutnya harus dijaga untuk keberlangsungannya kedepan. Provinsi Papua  dan Papua Barat memiliki luas hutan terluas di Indonesia, Taman Nasional Wasur di Kabupaten Merauke sendiri memiliki luas mencapai 413.800. Taman nasional ini merupakan aset kabupaten merauke untuk menjamin kestabilan alam dari segala interaksi sosial masyarakat disekitarnya, Tetapi dalam kenyataannya keberadaan Taman Nasional Wasur ini sendiri mulai mendapat ancaman yang dapat mengganggu kehidupan ekosistem didalamnya, sehingga upaya pelestarian warisan alam ini tentu menjadi tidak mudah dengan permasalahan yang ada

Dari berbagai latar belakang permasalahan yang ada maka perlu di hadirkan sebuah sarana yang dapat menjadi wadah arsitektural sebagai Pusat Konservasi Eksitu yang melindungi dan menjamin kelestarian ekosistem didalamnya, dan juga sebagai sarana informasi untuk masyarakat umum.

Kata Kunci: Taman Nasional Wasur, Pusat Konservasi Eksitu.

Downloads

Published

2014-08-04