RUMAH SUSUN SINDULANG MANADO

Arsitektur Perilaku

Authors

  • Leon S. P. Kondoy
  • Ingerid L. Moniaga
  • Esli D. Takumansang

Abstract

Daerah aliran sungai adalah satu hal yang seringkali dikesampingkan dari fokus pemerintah. Daerah sungai hanya menjadi sebuah hal yang terabaikan dari beberapa aspek.. Dampaknya  kawasan kumuh terus berkembang secara ganas di pinggir sungai.

Kota Manado, mempunyai bahkan memiliki pertumbuhan masa yang semakin bertambah per tahunnya. Seiring dengan hal itu, Kota Manado mempunyai daerah permukiman kumuh yang masuk dalamkategori kumuh ringan, sedang bahkanpun berat . Kawasan sungai Tondano menjadi yang paling sering diperhatikan karena dominan. permukiman kumuh yang ada mengakibatkan area ini pun pernah mengalami banjir bandang. 

Perilaku yang sering  muncul   pada beberapa  aktifitas permukiman di daerah bantaran sungai   adalah  masyarakat yang   memanfaatkan lahan sebagai tempat bermain anak- anak, melakukan interaksi sosial, sebagai   aktivitas ekonomi (berjualan), mencuci di luar unit hunian, serta pembuangan limbah yang dilakukan di   sungai. Akibatnya, pola kehidupan mereka terlihat semerawut, mulai dari pola penataan hunian atau   rumah tinggal, sistem drainase (air bersih- air kotor), sistem penghawaan dalam ruang hunian, sistem   buangan limbah, sampai pada sistem utilitas dan sarana dan prasarana lingkungan yang tidak sedap   dipandang mata. Kalau tidak segera dilakukan penataan permukiman, maka dampak   buruknya selain   fungsi sungai yang hilang dan citra kota menjadi buruk, juga jiwa masyarakat bantaran sungai dapat   terancam ketika suatu waktu terjadi banjir.

Sehingga dari permasalahan yang ada inilah maka diadakanlah perencanaan  perancangan Rumah susun pada kawasan  aliran sungai Tondano di Manado dengan   menerapkan pendekatan tema “Arsitektur Perilaku” pada desain.

Kata Kunci : Rumah Susun, Sindulang Manado, Arsitektur Perilaku

Downloads

Published

2022-10-03