CHRISTIAN CENTER DI KOTA TOMOHON
Optimalisasi Material Kayu dalam Gubahan Bentuk dan Ruang Arsitektural
Abstract
Kota Tomohon merupakan salah satu kota yang memiliki potensi sumber daya dan pariwisata yang walaupun telah terkelola dengan baik, namun masih memiliki potensi untuk lebih dikembangkan. Selain itu, kota Tomohon juga menjadi salah satu pusat perkembangan Kristianitas di Sulawesi Utara dimana kehadiran Kantor Sinode GMIM menjadi bukti nyata eksistensi sosial-budaya yang telah berpadu dengan Kristianitas. Namun sejauh ini, di Sulawesi Utara dan Tomohon sendiri, belum didapati fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan interdenominasi gereja (interdenominasi). Christian Center terpilih sebagai objek yang memfasilitasi aspek sosial-spiritual, guna mewadahi kegiatan yang berbentuk rohani-edukatif, rekreatif, maupun sosial secara terpusat. Dalam konteks proyek Christian Center Di Kota Tomohon, penggunaan material kayu pada elemen-elemen struktural dan dekoratif telah berhasil menciptakan tampilan arsitektural yang modern dan minimalis, dengan nuansa alami yang hangat. Material kayu juga telah digunakan secara optimal untuk memaksimalkan penggunaan ruang dalam gereja, menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi jemaat. Kayu adalah bahan yang bisa didaur ulang sehingga bersifat ramah lingkungan dan bersifat berkelanjutan dan selain memperindah dan memberi nilai jual lebih terhadap suatu objek, material kayu lebih efisien dalam fungsinya sebagai kontruksi tahan gempa.
Kata Kunci: Kristianitas, Pusat, Kayu