FASILITAS WISATA ALAM GUNUNG SOPUTAN
Arsitektur Organik
Abstract
Alam dan segala hal yang berkaitan gunung, laut dan pepohonan tak lepas juga kaitan hubungan dengan akal dan pikiran manusia serta keadaan sosial, ekonomi, dan geografis masyarakat. Pentingnya suatu Fasilitas Wisata Alam pegunungan yang selain menjadi tempat hiburan namun lebih dari itu sebagai area rekreasi hutan membawa pengunjung lebih dekat dengan alam.
Minahasa adalah kabupaten yang mempunyai wilayah penduduk di perbukitan tinggi atau pegunungan di bandingkan penduduk di wilayah pesisir pantai. Namun tempat wisata alam yang ada masih kurang dan belum memadai. Menurut pengamatan awal, banyak pengunjung wisata pegunungan di Minahasa. Namun di karenakan tidak adanya fasilitas penunjang yang tidak tertata dan tidak di buatkan suatu fasilitas yang mewadahi dan bersifat edukatif, maka sering terjadinya kerusakan alam di sekitarnya.
Lokasi terpilih dalam perancangan ini bertempat di Kabupaten Minahasa tepatnya di Kecamatan Langowan Barat, di Desa Tumaratas 2, Lokasi yang berada di kawasan Gunung Soputan atau berada di kaki Gunung Soputan. Kehadiran Fasilitas Wisata Alam pegunungan yang selain menjadi tempat hiburan namun lebih dari itu sebagai area rekreasi hutan membawa pengunjung lebih dekat dengan alam. Usaha perencanaan perancangan Fasilitas Alam Gunung Soputan memiliki tingkat fisibilitas yang besar, dilihat dari sektor pariwisata dan karena biaya operasionalnya dibiayai oleh pihak swasta dan diawasi oleh pemerintah, nilai ekonomi ini dianggap menguntungkan. Pendekatan Arsitektur Organik menjadi tema pilihan dimana akan diadukan antara bentuk dan ruang serta konsep dalam bangunan yang dimana alam tetap dapat menyatu dengan manusia tanpa hilangnya unsur modern.
Kata Kunci: Wisata, Gunung Soputan, organik