PERANCANGAN BANDAR UDARA PERAIRAN DI KABUPATEN SAMOSIR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v13i3.57400Abstract
Samosir Island is an island located in the middle of Lake Toba where Lake Toba is currently included in the Super Priority National Tourism Strategic Area (KSPN). Samosir Regency has quite a lot of potential tourist attractions, with this tourism potential, the tourism sector in Samosir Regency can significantly influence the economy. The problem currently occurring is weak accessibility to reach Samosir Island/tourism activity centers, so that additional new modes of transportation are needed, namely seaplanes with waterbase airports in order to increase the attraction for tourists, increase competitiveness between regions in the field of development, encourage accelerated investment growth. The design aims to provide a reference for how an environmentally friendly airport design can respond well to the climate so that it becomes a comfortable airport for visitors. The method used is descriptive qualitative by means of literature studies and comparative studies. The result of this design is several design elements that have ecological architectural principles and are shown in several design drawings.
Key Words : Ecological Architecture, Airports, Eco-Friendly, Transportation.
Pulau Samosir merupakan pulau yang terletak ditengah-tengah Danau Toba dimana Danau Toba saat ini masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas. Kabupaten Samosir memiliki potensi objek wisata yang cukup banyak, dengan potensi pariwisata yang tersebut, maka sektor pariwisata di Kabupaten Samosir secara signifikan dapat mempengaruhi ekonomi. Permasalahan yang saat ini terjadi adalah lemahnya aksesbilitas untuk mencapai pulau Samosir/pusat-pusat kegiatan pariwisata, sehingga diperlukan tambahan moda transportasi baru yaitu pesawat amfibi dengan bandar udara perairan agar dapat menambah daya tarik bagi wisatawan, meningkatkan daya saing antar wilayah di bidang Pembangunan, mendorong percepatan pertumbuhan investasi. Perancangan bertujuan memberikan acuan bagaimana desain Bandar Udara yang ramah lingkungan, dapat merespon iklim dengan baik sehingga menjadi bandara yang nyaman untuk pengunjung. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan cara studi literatur dan studi banding. Hasil dari perancangan ini adalah beberapa unsur-unsur desain yang berprinsip arsitektur ekologis dan ditunjukan dengan beberapa gambar perancangan.
Kata Kunci : Arsitektur Ekologis, Bandar Udara, Ramah Lingkungan, Transportasi.