REDESAIN BANDAR UDARA FRANS KAISIEPO BIAK NUMFOR - Arsitektur sebagai Landmark

Authors

  • Inge Siahaan
  • Roosje J. Pouluan

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v1i2.582

Abstract

RE-DESAIN BANDAR UDARA FRANS KAISIEPO BIAK NUMFOR

(ARSITEKTUR SEBAGAI LANDMARK)

Inge Siahaan[1]

Roosje J. Poluan[2]

 

ABSTRAK

Kabupaten Biak Numfor adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Papua yang terletak di Teluk Cenderawasih. Kabupaten ini merupakan gugusan pulau yang berada disebelah utara daratan Papua dan berseberangan dengan Samudera Pasifik. Kota Biak terletak di tengah segitiga pertumbuhan ekonomi dunia yaitu Amerika, Tokyo dan Australia. Berangkat dari letaknya yang strategis menjadikan kota Biak memendam potensi besar untuk dapat dikembangkan. Keadaan terminal penumpang yang sekarang sudah sangat krusial untuk ditingkatkan kapasitas perwadahannya. Perencanaan redesain bandara Frans Kaisiepo ini merupakan solusi untuk mengatasi peningkatan permintaan akan jasa angkutan udara menuju dan dari kota Biak secara khusus serta Provinsi Papua secara umum. Redesain bandara ini merupakan penggabungan antara perancangan arsitektur, sirkulasi dan ruang luar. Selain itu berusaha untuk dapat menghadirkan sebuah penanda (landmark) sebagai kawasan yang bersangkutan dengan mengacu pada lokalitas daerah itu sendiri.

Terminal bandara sebagai salah satu sarana publik yang bertujuan mewadahi kegiatan transisi antara dua moda transportasi yaitu moda transportasi darat dan moda transportasi udara, juga akan menghadirkan fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan transisi antara lain sarana pemrosesan, sarana penunjang seperti restoran, cafe dan area konsesi serta fasilitas operasional bandara. Pada perancangan ini akan ditekankan pada penyederhanaan dan efisiensi sistem sirkulasi yang diharapkan dapat membuahkan sistem yang jelas dan mudah dimengerti oleh pengguna-penggunanya. Kemudahan dalam berorientasi dapat lahir dengan menjaga kontinuitas ruang dalan dan ruang luar. Konsep-konsep sirkulasi dan efektivitas kemudian akan menjadi dasar pemilihan bentuk sistem struktur serta material yang kan digunakan pada perancangan bangunan terminal ini.

Kata kunci: Bandar Udara, Landmark, Terminal


[1] Mahasiswa PS 1 Arsitektur UNSRAT

[2] Staf Dosen Pengajar Arsitektur UNSRAT

Published

2012-11-19