REDESAIN BIARA SUSTER ORDO KARMEL SANTA THERESIA DI KAKASKASEN (TOMOHON) (IMPLEMENTASI TRADISI KATOLIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MEDITERANIA)

Authors

  • Austensean S. Lumunon
  • Joseph Rengkung
  • Windy M. Mononimbar

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v4i1.6655

Abstract

Berbagai cara dari manusia untuk berupaya mengabdi kepada Tuhan dengan hidup sesuai ajaran kepercayaannya, berusaha hidup baik dengan berbuat kebajikan namun ada juga sebagian manusia memilih dengan mengabdikan dan menyerahkan diri dengan sepenuh dan seutuhnya kepada Tuhan, seperti dengan memilih hidup menjadi Biarawan atau Biarawati. Hal ini salah satu jalan dalam upaya manusia untuk meningkatkan kehidupan rohani mereka dengan mendedikasikan hidup mereka kepada Tuhan sebagai pencipta alam semesta, dan berusaha keluar dari semua kesibukan dan rutinitas kehidupan normal.

Salah satu jalan untuk melayani Tuhan seutuhnya adalah dengan menjadi Biarawan-Biarawati dari Ordo Karmel Tak Berkasut dari Ordo Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel (Ordo Carmelitarum Discalceatorum atau O.C.D.) dengan kehidupan kontemplatif. Mereka telah berupaya menghadirkan Cahaya Kristus dalam kehidupan dan pelayanan di bidang rohani, sebagai pendoa untuk perlindungan dan permohonan akan belas kasihan dengan doa-doa kepada Allah untuk umat manusia. Biara Suster Karmel Santa Theresia ini telah menjadi tempat untuk jawaban akan panggilan Puteri-puteri Katolik dan umat yang haus akan kebutuhan spiritualitas dan rohani yang telah berdiri sejak tahun 1949 di Kakaskasen, Tomohon. Melihat akan perkembangan yang ada serta beberapa aspek dan pertimbangan lainnya, maka kawasan biara ini membutuhkan Redesain atau Perancangan Kembali dengan mengambil tema “Implementasi Tradisi Katolik dengan Pendekatan Arsitektur Mediteraniaâ€.

Sangat diharapkan hasil pemugaran dan redesain ini dapat meningkatkan kualitas hidup membiara bagi penghuni biara dan serta kedepan dapat mendorong lebih banyak puteri-puteri katolik untuk menjawab panggilan dan juga umat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Penambahan fasilitas-fasilitas seperti Gereja/kapel yang memadai, Jalan Salib, Gua St. Maria dari Lourdes, diharapkan dapat meningkatkan iman dan spiritualitas khususnya umat di Keuskupan Manado dan sekitarnya.

Kata Kunci : Biara, Suster Ordo Karmel, Tradisi Katolik dan Arsitektur Mediterania

Downloads

Published

2015-02-07