AKADEMI KEPERAWATAN DI LANGOWAN KABUPATEN MINAHASA ‘IMPLEMENTASI SEMIOTIKA DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR’

Authors

  • Zazcya N. Rondonuwu
  • Indrajaya Makainas

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v4i1.8121

Abstract

ABSTRAK

Banyak lulusan SMA di Langowan dan sekitarnya yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik di akademi maupun universitas. Jumlah lulusan SMA di Langowan dan sekitarnya1.055 pada tahun 2012. Jika melihat minat dari para lulusan SMA, salah satu jurusan yang paling diminati adalah jurusan keperawatan karena peluang untuk kerja setelah lulus nanti terbuka lebar, karena tenaga kesehatan khususnya perawat masih sangat dibutuhkan untuk di tempatkan di rumah sakit atau puskesmas baik di dalam maupun di luar daerah bahkan di luar negeri. Tetapi yang menjadi permasalahan sampai saat ini di kabupaten Minahasa belum tersedia fasilitas untuk pendidikan  di bidang keperawatan sehingga harus mencari perguruan tinggi di Manado atau daerah lainnya untuk melanjutkan studi. Dengan merujuk pada permasalahan dan kebutuhan di atas maka diperlukan suatu wadah lembaga pendidikan tinggi, yang secara khusus membidangi keperawatan. Program arsitekturnya terangkum dalam objek “AKADEMI KEPERAWATAN DI LANGOWAN KABUPATEN  MINAHASA†dengan tema hal ini berkaitan dengan Budaya Minahasa yang hendak di interpretasikan dalam bangunan Akademi Keperawatan. Terkait dengan bentuk arsiektur dan susunan tata ruang. Dengan penerapan tema “Implementasi semiotika dalam perancangan arsitektur†di harapkan dapat memberikan pengaruh (efek) bagi pemakai, melalui bentuk fisik bangunan, tata ruang, warna, bahan, dan lain sebagainya.

Kata kunci :Akademi Keperawatan, Langowan, Semiotik.

Downloads

Published

2015-05-08