PUSDIKLAT BASARNAS DI AMURANG (ARSITEKTUR RESPONSIF)
DOI:
https://doi.org/10.35793/daseng.v4i2.8885Abstract
Terdapat 3 lokasi pertemuan lempeng tektonik besar di Indonesia, yaitu Indo-Austria, Eurasia dan Pasificsehingga sangat rentang terhadap terjadinya bencana alam baik gempa bumi maupun tsunami. Semua bencana dan peristiwa kecelakaan yang terjadi tidak bisa diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi serta tidak bisa terhindarkan, kita hanya bisa meminimalisir dan mengantisipasinya dengan memberikan pertolongan atau penanggulangan pertama pada saat terjadi bencana.
RancanganPUSDIKLAT BASARNAS di Amurang dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam pembangunan dibidang pelayanan sosial dan keselamatan masyarakat serta bertujuan untuk menerapkan suatu konsep arsitektur responsif dan memberikan suatu objek rancangan yang representative sebagai wadah untuk pendidikan dan pelatihan tentang SAR kepada anggota BASARNAS sendiri juga masyarakat di Sulawesi Utara dan sekitarnya.
Untuk mendapatkan konsep desain yang sesuai, maka dipakai pendekatan perancangan yang mengikuti 3 aspek utama yaitu, pendekatan melalui kajian tipologi objek, kajian tapak dan lingkungan, serta kajian tematik. Dari ketiga hasil kajian diatas kemudian masuk pada tahap konsep rancangan dan gagasan awal. Pada proses ini penggunaan metode desain generasi II (image-present-test) dilakukan untuk mendapatkan hasil objek rancangan yang sesuai. Proses ini dilakukan secara terus menerus sampai kepada proses yang terakhir yaitu dimana titik rancangan sudah sampai pada batas maksimal yang dipengaruhi oleh batas berpikir seorang arsitek dan waktu yang diperlukan dalam mengolah secara maksimal hasil kajian tersebut.
Melalui tema “Arsitektur Responsif†objeklebih mengoptimalkan suatu rancangan yang mencerminkan aktivitas yang cekatan atau memiliki respon yang tinggi terhadap sesuatu yang terjadi, dalam ini musibah bencana alam atau kecelakaan.Keberadaan objek rancangan ini diharapkan bisa menampung berbagai kegiatan dalam hal pendidikan dan pelatihan tentang pencarian dan pertolongan terhadap musibah bencana alam atau kecelakaan yang terjadi.
Kata Kunci : Bencana, PUSDIKLAT BASARNAS, Arsitektur Reponsif