KAMPUNG VERTIKAL DI SINDULANG ‘HUMANISME DALAM ARSITEKTUR’

Authors

  • Stenly Y. Taaluru
  • Judy O. Waani
  • Fela Warouw

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v4i1.9666

Abstract

Perkembangan sebuah kota selalu hadir dengan setiap konsekuensinya terhadap bentuk fisik kota, juga bagi masyarakatnya.  Bagi kota-kota di negara berkembang seperti Indonesia, peningkatan jumlah penduduk kota di satu sisi dan berkurangnya lahan karena penambahan kebutuhan ruang fisik manusia di sisi lainnya telah menjadi permasalahan utama dalam kehidupan berkota, termasuk di dalamnya permasalahan  pada sektor perumahan dan permukiman. Berbagai persoalan dan fenomena di atas dengan segala turunannya menjadikan permasalahan penyediaan perumahan dan permukiman khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah bawah bersifat kompleks dengan lingkup permasalahan yang berkisar dalam skala terkecil yaitu aspek manusia hingga mencakup aspek-aspek makro yang berwujud dalam bentuk sistem, diantaranya ekonomi, politik, sosial dan budaya. Humanisme dalam arsitektur merupakan sebuah pendekatan dalam upaya  melihat dan merespon kompleksitas permasalahan permukiman pada umumnya dan kampung pada khususnya,dalam rangka menciptakan tipologi hunian vertikal rumah susun yang ideal bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah di perkotaan.

Kata kunci: kampung, rumah susun, hunian vertikal, humanisme.

Downloads

Published

2015-11-02