Gambaran kualitas hidup pasien defek kalvaria pasca bedah di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode September 2014 - September 2015

Authors

  • Kidzya C. Senduk
  • Maximillian Ch. Oley
  • Victor Pontoh

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.13878

Abstract

Abstract: Nowadays, traumatic brain injury is becoming a major global problem. Decompressive craniectomy can decrease the intracranial pressure, therefore, it can improve the patients’ life expectancy and quality of life. This study used questionnaires consisted of 33 questions related to life satisfaction, shapes of defects, and complaints were 8 patients with calvarial defect at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. Respondents from September 2014 to Sepetember 2015. The results showed that most respondents were male (87.5%), aged 11-20 years (50%), and lived at Banjer (37.5%). Most patients (62%) had moderate GCS meanwhile the GOS of patients were well recovered (87.5%) and moderate disabilities (12.5%). The relationships between initial GCS and GOS of patients were as follows: mild GCS who recovered (37.5%), moderate GCS who recovered well (50%), and moderate disability (12.5%). Most patients (75%) had concave calvarial defects. Patients’ complaints were: tingling (12.5%), dizziness (25%), vertigo (12.5%), and did not feel comfortable with their apperance (25%); no complaints of mild or severe pain and seizures. Conclusion: In this study, the majority of patients with calvarial defects who underwent surgery at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado had good quality of life.

Keywords: head injury, calvarial defect, quality of life

 

Abstrak: Kerusakan otak traumatik merupakan masalah global utama. Kraniektomi dekompresi dapat digunakan untuk menurunkan tekanan intrakranial sehingga dapat meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien. Penelitian ini menggunakan kuesioner terdiri dari 33 pertanyaan yang berhubungan dengan kepuasan pasien mengenai kehidupan sehari-hari, dan juga beberapa pertanyaan tambahan untuk status lokalis seperti bentuk defek dan keluhan-keluhan yang dialami. Responden ialah 8 pasien dengan defek kalvaria di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode September 2014 sampai Sepetember 2015. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien dengan persentase tertinggi ialah jenis kelamin laki-laki (87,5%), usia 11-20 tahun (50%), dan alamat responden Banjer (37,5%), GCS sedang (62,5%), dan keadaan akhir pasien (GOS) pasien yang pulih dengan baik (87,5%). Hubungan antara skor awal GCS dan keadaan akhir pasien (GOS) pada pasien dengan GCS ringan yang pulih (37,5%), pasien dengan GCS sedang yang pulih dengan baik (50%) sedangkan dengan disabilitas sedang (12,5%). Menurut bentuk dari defek pasien yang terbanyak ialah defek cowong (75%). Keluhan yang ditemukan ialah: kesemutan (12,5%), pusing (25%), vertigo (12,5%), dan merasa malu dengan kondisi fisik sekarang (25%). Tidak ditemukan keluhan nyeri ringan atau berat, maupun kejang. Simpulan: Pada studi ini, sebagian besar pasien dengan defek kalvaria yang menjalani operasi di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado memiliki kualitas hidup yang baik.

Kata kunci: cedera kepala, defek kalvaria, kualitas hidup

Downloads

Published

2016-10-28

How to Cite

Senduk, K. C., Oley, M. C., & Pontoh, V. (2016). Gambaran kualitas hidup pasien defek kalvaria pasca bedah di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode September 2014 - September 2015. E-CliniC, 4(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v4i2.13878