Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Meningitis di Kelurahan Soataloara II Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe

Authors

  • Eka A. S. S. Pangandaheng
  • Arthur H.P. Mawuntu
  • Winifred Karema

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v5i2.17116

Abstract

Abstract: Meningitis is a disease that occurs due to inflammation or infection of the meniges of the brain. This disease has a high mortality rate, including in Indonesia. This study was aimed to obtain the description of the level of knowledge and behavior of people about meningitis in Soataloara II Tahuna. This was a descriptive study with a field survey method by using questionnairres. The results showed that there were 86 respondents who met the inclusion criteria, consisted of 45 females (52.32%) and 41 males (47.68%). The highest percentage was age group 21-40 years as many as 43 respondents (50.00%). According to 68 respondents (79.06%), meningitis was caused by infections due to viruses, bacteria, germs, and fungi that resulted in inflamation of the meninges. Respondents that did not agree with lumbar puncture were as many as 54 respondents (62.79%). Conclusion: Almost all respondents had not enough knowledge about meningitis and only occasionally maintained the sanitation of their environment.

Keywords: meningitis, infection, meningen

 

Abstrak: Meningitis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh adanya peradangan atau infeksi pada selaput pelindung otak. Meningitis mempunyai angka mortalitas yang tinggi termasuk dinegara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang penyakit meningitis di Kelurahan Soataloara II Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan metode survei lapangan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 86 responden yang memenuhi kriteria penelitian terdiri dari 45 orang perempuan (52,32%), dan 41 orang laki-laki (47,68%). Golongan usia responden terbanyak berusia 21-40 tahun 43 (50,00%). Terdapat 68 responden (79,06%) yang berpendapat bahwa penyakit meningitis diakibatkan oleh infeksi virus, bakteri, kuman, dan jamur yang meradang di dalam selaput otak. Responden yang tidak menyetujui jika dokter meminta untuk dilakukan pemeriksaan pungsi lumbal sebanyak 54 orang (62,79%). Simpulan: Sebagian besar responden belum mengetahui tentang penyakit meningitis, dan hanya kadang-kadang menjaga kebersihan lingkungannya.

Kata kunci: meningitis, infeksi, selaput otak

Downloads

How to Cite

Pangandaheng, E. A. S. S., Mawuntu, A. H., & Karema, W. (2017). Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Meningitis di Kelurahan Soataloara II Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe. E-CliniC, 5(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v5i2.17116