Hubungan Nilai Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus dan Kadar Asam Urat Serum pada Subyek Penyakit Ginjal Kronik Non-Dialisis

Authors

  • Jonathan Moula
  • Emma Sy. Moeis
  • Cerelia Sugeng

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v5i2.18583

Abstract

Abstract: Chronic kidney disease (CKD) is a global public health problem. The CKD Epidemiology Collaboration (CKD-EPI) equation is the most accurate result of GFR (eGFR) that has been evaluated in large varied populations and can be applied clinically in general. In CKD patient, uric acid excretion decreases linearly along the worsening renal function. This study was aimed to determine the relationship between serum uric acid level based on eLFGCKD-EPI value and eGFR CKD-EPI in non-dialysis CKD patients (male and female). This was an analytical study with a cross-sectional design using medical record data of CKD patients at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital from January to December 2016. There were 82 samples who met the inclusion criteria. The results showed that 45 of 54 males and 27 of 28 females with non-dialysis CKD had elevated serum uric acid levels. The correlation test between serum uric acid level and eLFG CKD-EPI value on males and females were P=0.0; r=-0.473 and P=0.0; r=-0,598 respectively. Conclusion: There was a significant negative relationship between serum uric acid level and eLFG CKD-EPI value in non-dialysis CKD patients for both sexes. Based on eLFGCKD-EPI value, most patients had elevated serum uric acid levels.

Keywords: non-dialysis chronic kidney disease, serum uric acid, eLFG CKD-EPI

 

Abstrak: Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat global. Persamaan CKD-EPI (CKD Epidemiology Collaboration) adalah persamaan estimasi LFG (eLFG) yang paling akurat dan telah dievaluasi pada populasi beragam dalam jumlah besar dan dapat diterapkan pada penggunaan klinis secara umum. Pada pasien PGK, ekskresi asam urat menurun secara linier seiring dengan memburuknya fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar asam urat serum berdasarkan nilai eLFGCKD-EPI dan nilai eLFG CKD-EPI pada PGK non-dialisis (PGK-ND) baik pada jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang menggunakan data rekam medik pasien PGK di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou periode Januari-Desember 2016. Terdapat 82 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian mendapatkan 45 dari 54 laki-laki dan 27 dari 28 perempuan dengan PGK-ND mengalami peningkatan kadar asam urat serum. Uji korelasi hubungan antara kadar asam urat serum dan nilai eLFGCKD-EPI pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan masing-masing P=0,0; r=-0,473 dan P=0,0; r=-0,598. Simpulan: Terdapat hubungan negatif bermakna antara kadar asam urat serum dan nilai eLFGCKD-EPI pada kedua jenis kelamin. Pada sebagian besar pasien PGK-ND baik laki-laki mupun perempuan terdapat peningkatan kadar asam urat serum berdasarkan nilai eLFGCKD-EPI.

Kata kunci: penyakit ginjal kronis non-dialisis, asam urat serum, eLFG CKD-EPI

Downloads

How to Cite

Moula, J., Moeis, E. S., & Sugeng, C. (2017). Hubungan Nilai Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus dan Kadar Asam Urat Serum pada Subyek Penyakit Ginjal Kronik Non-Dialisis. E-CliniC, 5(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v5i2.18583