Kode Biru pada Pasien Sepsis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou selang Juni 2018 sampai Juli 2019

Authors

  • Daniel Rawis
  • Diana Ch. Lalenoh
  • Mordekhai L. Laihad

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v7i2.26785

Abstract

Abstract: Code blue is an emergency code used by hospitals throughout the world for handling emergency cases such as cardiac and pulmonary arrest. The code blue has to be announced immediately whenever someone is diagnosed as heart or respiratory attack; therefore, the hospital prepares a special team for implementation of this code. Sepsis is an inflammatory response of severe infection that can cause organ damage and even death. This study was aimed to determine the code blue in septic patients at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was a retrospective and observational study conducted at the Medical Record Installation of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. Samples were code blue patients diagnosed as sepsis during the period of June 2018 to July 2019. There were 34 septic patients as samples. The highest number/percentages of the samples were, as follows: ages of >50 years in 29 patients (72.5%), female sex in 22 patients (55%), response time <5 minutes in 33 patients (97%), and death <24 hours after the code blue in 34 patients (100%). In conclusion, with response time less than 5 minutes, the code blue mortality rate among septic patients was still high which was 100% within the first 24 hours.

Keywords: code blue, sepsis

 

Abstrak: Kode biru adalah suatu kode darurat yang digunakan rumah sakit di seluruh dunia untuk penanganan kasus darurat seperti henti jantung dan paru. Kode biru harus segera dimulai kapan saja seseorang ditemukan dengan serangan jantung atau pernapasan sehingga dibentuk tim khusus oleh rumah sakit. Sepsis merupakan respon inflamasi dari infeksi berat yang dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kode biru pada pasien sepsis di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian ialah observasional retrospektif. Sampel penelitian ialah pasien kode biru di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dengan diagnosis sepsis yang memenuhi kriteria inklusi pada data rekam medik periode Juni 2018 sampai Juli 2019. Hasil penelitian mendapatkan jumlah total 34 pasien. Jumlah/persentase tertinggi dari pasien setelah dilakukan tindakan kode biru didapatkan pada usia >50 tahun yaitu 29 orang (72,5%); jenis kelamin perempuan yaitu 22 orang (55%); response time <5 menit yaitu 33 orang (97%); dan pasien yang meninggal dunia <24 jam yaitu 34 orang (100%). Simpulan penelitian ini ialah dengan response time <5 menit, angka kematian pasien sepsis dengan kode biru masih tetap tinggi yaitu mencapai 100% dalam waktu <24 jam.

Kata kunci: kode biru, sepsis

Downloads

How to Cite

Rawis, D., Lalenoh, D. C., & Laihad, M. L. (2019). Kode Biru pada Pasien Sepsis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou selang Juni 2018 sampai Juli 2019. E-CliniC, 7(2). https://doi.org/10.35790/ecl.v7i2.26785

Issue

Section

Articles