Hubungan Merokok dan Obesitas Sentral dengan Nilai Ankle-Brachial Index pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Authors

  • Maghfirah Savitri
  • Frans Wantania
  • Bisuk P. Sedli

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v8i1.27096

Abstract

Abstract: Peripheral artery disease (PAD) is commonly found in the community but it is hard to detect in primary health care providers. Smoking and central obersity are the major risk factors in the development of PAD. One non-invasive and cheap method in screening for PAD is determining the ankle-brachial index (ABI). This study was aimed to provide an overview of the relationship between ABI and smoking and central obesity among students of Faculty of Medicine, Sam Ratulangi University. This was an analytical study with a cross sectional design using the ABI results of the students. There were 73 students as subjects; 26 non-smokers with no central obesity (36%), 15 smokers (20%), 21 with central obesity (29%), and 11 smokers with central obesity (15%). The age range of subjects was 18-23 year olds (young adult age). The Fisher’s exact test analysis of the relationship between smoking and PAD obtained a p-value of 0.267 (p>ï¡=0.05) and of the relationship between central obesity and PAD obtained a p-value of 0.016 (p<ï¡=0.05). In conclusion, there was a significant relationship between central obesity and ABI, albeit there was no significant relationship between smoking and ABI.

Keywords: peripheral artery disease, ankle-brachial index, smoking, central obesity.

 

Abstrak: Penyakit arteri perifer (PAP) banyak ditemukan pada masyarakat tetapi sulit terdeteksi di layanan kesehatan primer. Merokok dan obesitas sentral ialah faktor risiko yang berperan penting dalam perkembangan PAP. Salah satu metode pemeriksaan non invasif, murah, dan mudah untuk mendeteksi PAP ialah dengan menentukan nilai Ankle-Brachial Index (ABI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ABI serta hubungan merokok dan obesitas sentral dengan PAP pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang menggunakan hasil pemeriksaan ABI. Hasil penelitian mendapatkan 73 mahasiswa sebagai subyek; 26 yang tidak merokok dan tidak obes sentral (36%), 15 yang merokok (20%), 21 yang obes sentral (29%), dan 11 yang obes sentral dan merokok (15%). Kisaran usia sampel yaitu 18-23 tahun (usia dewasa muda). Hasil uji Fisher’s exact terhadap hubungan merokok dengan PAP didapatkan nilai p=0,269 (p>ï¡=0,05) dan untuk obesitas sentral dengan PAP didapatkan nilai p=0,016 (p<ï¡=0,05). Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara obesitas dengan nilai ABI, tetapi tidak terdapat hubungan bermakna antara merokok dengan nilai ABI.

Kata kunci: penyakit arteri perifer, ankle-brachial index, merokok, obesitas sentral

Downloads

How to Cite

Savitri, M., Wantania, F., & Sedli, B. P. (2019). Hubungan Merokok dan Obesitas Sentral dengan Nilai Ankle-Brachial Index pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. E-CliniC, 8(1). https://doi.org/10.35790/ecl.v8i1.27096

Issue

Section

Articles