PENGARUH GAYA HIDUP MEROKOK TERHADAP KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT (IMA) DI RSU BETHESDA TOMOHON
DOI:
https://doi.org/10.35790/ecl.v1i1.3294Abstract
Abstrak : Kebiasaan dan rutinitas yang merugikan memiliki kekuatan untuk merusak kesehatan seseorang seperti kebiasaan merokok yang merupakan contoh kebiasaan untuk memudahkan seseorang terkena penyakit kardiovaskuler.2 Sekitar 1,5 juta kasus infark miokard terjadi setiap tahun di Amerika Serikat dengan tingkat kejadian tahunan adalah sekitar 600 kasus per 100.000 orang.3 Data di RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita menunjukkan IMA pada usia muda pada tahun 2008 adalah 108 kasus dari total 1065 kasus IMA.4 Menurut prediksi WHO, pada tahun 2020 penyakit jantung dan stroke yang saat ini menjadi penyebab kematian utama di negara maju nantinya menjadi penyebab kematian pertama di dunia.2 Tujuan : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh gaya hidup merokok terhadap kejadian infark miokard akut di RSU Bethesda Tomohon. Metode : Metode penelitian yang dilakukan bersifat case control retrospektif. Hasil : Karakteristik responden berdasarkan umur didapatkan bahwa pada kelompok kasus sebagian responden dengan gaya hidup merokok berat pada umur ≥ 50 tahun sebesar 56%, sedangkan pada kelompok kasus sebagian responden dengan gaya hidup merokok berat pada umur 30-50 tahun sebesar 36%. Untuk karakteristik berdasarkan lamanya merokok didapatkan bahwa sebagian responden yang lamanya merokok ≥ 10 tahun memiliki persentase lebih besar dibandingkan dengan lamanya merokok 5-10 tahun dimana pada kalompok kasus sebesar 76% dan kelompok kontrol sebesar 84%. Gaya hidup merokok berat yang tidak terjadi IMA dan yang terjadi IMA memiliki persentase responden lebih besar dibandingkan dengan gaya hidup merokok sedang, dimana gaya hidup merokok berat yang tidak terjadi IMA sebesar 28% sebanyak 14 responden dan yang terjadi IMA sebesar 30% sebanyak 15 responden. Kesimpulan :. Kejadian IMA pada kelompok kasus dan kelompok kontrol sebagian besar terjadi pada gaya hidup merokok berat. Pengaruh gaya hidup merokok berat dengan kejadian IMA, memiliki signifikan pengaruh yang sangat kuat.Kata Kunci : Infark Miokard Akut, Gaya Hidup Merokok
Abstract : Habits and routinity that gives bad effects have the potential to ruin a persons health, just like the smoking habit as the example that make someone has cardiovascular disease. There’s about 1,5 million myocardial infarction happened every year in USA with annual incidence of 600 cases for each 100.000 person. The database of Harapan Kita Heart Center shows that IMA cases of the young people on 2008 is 108 cases from the total 1065 IMA cases. According to who prediction on 2020, heart disease and stroke which was the main cause of deaths on developed countries will be the world’s main cause of deaths too. Objective: The purpose of this research is to identify the influence of smoking habits to IMA disease at Bethesda Hospital Tomohon. Methods: The methods on this research is case control retrospective. Result: The characteristic of the respondents according to their age, most of them has severe smoking habits at the age of ≥ 50, the percentage is 56%. While the others with severe smoking habits at the age of 30-50 is at 36%. For the characteristic according to how long they’ve been smoking, ≥ 10 years has more percentage than those who have been smoking for 5-10 years, where on the case group at 76% and the control group at 84%. Severe smoking habits who didn’t had IMA and those who had IMA, had higher respondents percentage than those with medium smoking habits, with those with severe smoking habits and don’t had IMA is 14 respondents at 28% and those who had IMA is 15 respondents at 30%. Conclusion: IMA cases on case group and control group mostly happened on those with severe smoking habits. Smoking habits has a very strong and significant influence to IMA cases.
Key Words: Acute Myocardial Infarction, Smoking Habits
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License
COPYRIGHT
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors hold their copyright and grant this journal the privilege of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that permits others to impart the work with an acknowledgment of the work's origin and initial publication by this journal.
Authors can enter into separate or additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (for example, post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its underlying publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their website) as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).