Kematian akibat Kekerasan Tumpul Kepala pada Korban Anak yang Ditemukan di Dalam Sumur: Laporan Kasus

Authors

  • Dewanto Y. Priyambodo Universitas Gajah Mada
  • IBG Surya P. Pidada Universitas Gajah Mada

DOI:

https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.34016

Abstract

Abstract: Violence against women and children still occurs in Indonesia. Some of them resulted in serious injuries and deaths. We reported a 13-year-old woman found dead in a well after missing for two days. The victim was buried immediately by the family after being found since there was no suspicion of homicide. Albeit, the police investigation developed into a homicide suspicion, therefore, an exhumation was carried out seven days after the death. There was no sign of violence on external inspection. Internal examination revealed bruising on the right cranium, reddened right brain tissue, and incomplete fracture at the base of the right cranium confirmed as intravital injury by microscopic examination. The pulmonary diatom examination showed negative result, therefore, the victim was pronounced dead before being put into the well. Spermatozoa’s heads were found on the vaginal swab microscopic examination. In conclusion, the cause of death was a blunt trauma to the head by homicide. The victim died more than 24 hours from the time of examination.
Keywords: violence against woman; advantage of exhumation

Abstrak: Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih banyak terjadi di Indonesia. Beberapa di antaranya berakibat luka berat dan kematian. Seorang perempuan berusia 13 tahun ditemukan meninggal di dalam sumur setelah dinyatakan hilang selama 2 hari. Korban awalnya diduga meninggal karena bunuh diri. Korban dimakamkan segera oleh keluarga setelah ditemukan dan tidak ada kecurigaan pembunuhan. Penyidikan oleh polisi berkembang menjadi dugaan pembunuhan, sehingga dilakukan ekshumasi pada tujuh hari pasca kematian. Tidak terdapat tanda kekerasan pada pemeriksaan luar. Pemeriksaan dalam menunjukkan memar pada cranium sebelah kanan, jaringan otak sebelah kanan yang berwarna lebih merah dan retak pada basis cranii bagian kanan dan dikonfirmasi sebagai luka intravital melalui pemeriksaan mikroskopik. Pemeriksaan diatom paru menunjukkan hasil negatif sehingga korban dinyatakan meninggal sebelum dimasukkan ke dalam sumur. Pada pemeriksaan swab vagina didapatkan adanya kepala spermatozoa. Simpulan laporan kasus ini ialah sebab kematian korban oleh trauma tumpul pada kepala dengan cara dibunuh. Jenazah meninggal lebih dari 24 jam dari saat pemeriksaan.
Kata kunci: kekerasan terhadap perempuan; manfaat ekshumasi 

Downloads

Published

2021-05-29

How to Cite

Priyambodo, D. Y., & Pidada, I. S. P. (2021). Kematian akibat Kekerasan Tumpul Kepala pada Korban Anak yang Ditemukan di Dalam Sumur: Laporan Kasus. E-CliniC, 9(2), 397–401. https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.34016

Issue

Section

Articles